![]() Salam sukses untuk Sahabat Edsen Sahabat Edsen, lembaga riset IDC baru-baru ini merilis survey yang menyatakan bahwa sekitar 60 sampai 70 persen perusahan di Indonesia belum serius melakukan digitalisasi sampai di awal tahun 2019 ini. Seperti dikutip dari Kompas.com, meskipun digitalisasi perusahaan belakangan dinilai sangat perlu untuk keberlangsungan bisnis sebuah perusahaan, namun nyatanya mayoritas perusahaan di Indonesia masih belum serius dan focus untuk melakukan transformasi digital didalam internal perusahaan. Transformasi digitalisasi di sini maksudnya adalah menggunakan teknologi baru seperti cloud, Artificial Intelligence (AI), dan teknologi lainnya, untuk mendukung kegiatan bisnis mereka demi efisiensi. Menurut Head of Operation IDC Indonesia, Mevira Munindra, saat ini para pelaku bisnis sejatinya butuh teknologi baru yang fokus dalam transformasi digital. Namun masih banyak perusahaan yang hanya memikirkan transformasi digital dalam jangka pendek saja. "Sekitar 60 sampai 70 persen masih masuk dalam klasifikasi digital distraught. Artinya mereka masih kelimpungan menghadapi transformasi digital," ungkap Mevira dalam diskusi IDC Futurescape 2019, Kamis (31/1/2019) di Jakarta sebagaimana dikutip dari Kompas.com. "Masih banyak perusahaan yang tidak komit dan banyak yang tidak terintegrasi," tambah Mevira. Beda yang serius dan yang belum Mevira melanjutkan, pada dasarnya yang membedakan antara perusahaan yang serius dan belum serius melakukan transformasi digital dapat dilihat dari sektor internal, yakni bagaimana mereka memanfaatkan tim IT dan tim Digital Strategy. Perusahaan yang masih belum fokus pada transformasi digital, masih memisahkan kedua divisi tersebut menjadi dua entitas yang berbeda. Padahal menurutnya, tim IT dan tim Digital Strategy adalah satu kesatuan untuk membangun sebuah strategi korporasi. "Di Indonesia, baru ada sekitar 30 persen perusahaan yang kami klasifikasikan sebagai 'digital determined' atau benar benar fokus pada transformasi digital jangka panjang," kata Mevira. "Masih banyak perusahaan yang membedakan IT dan Digital Strategy, padahal itu adalah satu kesatuan untuk menjadi strategi digitalisasi korporasi," lanjutnya. Kendati demikian, Mevira tidak menjabarkan lebih lanjut kategori perusahaan apa saja yang masih belum serius melakukan transformasi digital tersebut. Secara keseluruhan, IDC meramalkan dalam beberapa tahun mendatang, digitalisasi akan semakin banyak diadopsi perusahaan seperti business development, atau untuk menjaring konsumen. Perusahaan Konsultan IT Dari penjabaran diatas, untuk dapat membantu perusahaan menuju Transformasi digitalisasi, dibutuhkan sebuah perusahaan konsultan IT untuk mengimplementasikan teknologi ke dalam perusahaan. Edsen Consulting merupakan perusahaan konsultan IT, yang dapat menjadi mitra Anda dalam hal memperluas bisnis dalam manajemen dan penasehat IT, konsultasi, dan memberikan solusi. Edsen Consulting menyediakan berbagai layanan profesional kepada klien dengan kombinasi praktik terbaik dan keahlian, seperti penasihat eksekutif, transformasi proses atau konsultasi peningkatan proses, konsultasi strategi, hingga pemilihan produk dan implementasi produk. Bisnis kami berfokus pada cara memberikan produktivitas dan efisiensi bagi klien. Layanan professional yang kami berikan antara lain :
Edsen Consulting berevolusi untuk menawarkan solusi seperti membuat aplikasi berdasarkan permintaan pasar, aplikasi yang dapat disesuaikan berdasarkan proses bisnis standar, dan juga aplikasi pemantauan untuk mengukur kinerja perusahaan. Edsen Consulting yakin bahwa eksistensi kami akan memberikan dampak besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan memberikan layanan terbaik kami kepada perusahaan kecil menengah untuk menjadi organisasi perusahaan. ![]() Salam sukses untuk Sahabat Edsen Sahabat Edsen, sebuah penelitian “Inovasi dalam Fungsi Keuangan” FSN di tahun 2018 menegaskan peran penting sebuah inovasi dalam keberhasilan fungsi keuangan. Studi global, yang terdiri dari lebih dari 1.000 profesional keuangan senior ini mengungkapkan, fungsi inovasi sistem keuangan tidak hanya merombak perusahaan dengan lebih cepat dan akurat, tetapi juga menutup buku lebih cepat, yang merupakan ukuran kunci dari efektivitas fungsi keuangan. Hal ini justru kontras antara perusahaan yang merangkul inovasi dengan perusahaan yang tidak melakukan inovasi dan bahkan tidak membahas inovasi. Tiga puluh persen perusahaan yang menggunakan sistem inovatif dapat menutup buku dalam waktu tiga hari, dibandingkan dengan hanya 17 persen dari yang tidak menggunakan sama sekali. Selain itu, mengejutkannya adalah 55 persen dari inovator sejati dapat meramalkan pendapatan untuk perusahaannya. Lebih banyak inovasi, lebih banyak keuntungan Inovator sejati dapat menikmati keuntungan salah satunya adalah waktu. Studi FSN seputar perencanaan, penganggaran dan peramalan, sebelumnya mengungkapkan pentingnya standarisasi proses dan otomatisasi. Lebih lanjut, inovasi juga mendukung manfaat mengelola data dalam lingkungan yang bersatu daripada hamburan data di seluruh organisasi melalui penggunaan berbagai database dan sumber data. Karena semakin banyak fungsi keuangan beralih dari tradisional ke peran yang lebih strategis menjadikan inovasi seputar proses keuangan inti, seperti migrasi ke sistem perencanaan berbasis cloud, sekarang memiliki waktu yang mereka butuhkan untuk bermitra bisnis yang lebih baik. Meskipun teknologi memainkan peran penting dalam kesuksesan fungsi inovasi dan keuangan, itu bukan keseluruhan cerita. Survei yang dilakukan menyoroti perilaku yang menjadi ciri inovator sejati dalam fungsi keuangan ternyata dihampir setengah dari semua organisasi, masalah budaya, dan politik internal menghalangi jalan untuk berubah. Sebaliknya, fungsi keuangan inovatif tidak mudah tergelincir oleh politik internal dan hambatan budaya. Mereka merangkul inovasi dan tidak menghukum kegagalan, mereka tahu bahwa kegagalan dini adalah bagian dari pengalaman belajar. Orang adalah bahan untuk sukses Delapan puluh tujuh persen profesional keuangan senior mengatakan mereka membutuhkan orang yang mampu menerapkan perubahan, yang dapat mengelola proses, dan teknologi penting untuk mendorong perubahan. Empat puluh lima persen dari CFO dan eksekutif keuangan senior menyebutkan, kurangnya bakat dibidang teknologi dalam fungsi keuangan sebagai hambatan untuk inovasi, namun hanya 18 persen dari organisasi yang benar-benar inovatif yang menyebut kurangnya bakat cerdas teknologi sebagai batu sandungan. Memasukan tujuan inovasi ke dalam penilaian pribadi dan anggaran khusus untuk ide-ide inovatif juga merupakan penggerak perubahan, dan ini mencapai inti dari budaya untuk inovasi di seluruh organisasi. CFO memahami bahwa inovasi keuangan harus didorong dari bagian paling atas organisasi, dimulai dengan manajemen senior dan menyaring ke bawah untuk menumbuhkan budaya inovasi yang terhubung dengan tujuan pengembangan pribadi. Kabar baiknya fungsi keuangan inovatif menarik orang-orang inovatif. Hampir 90 persen eksekutif keuangan senior akan menikmati kesempatan untuk memimpin proyek yang benar-benar inovatif, dan 73 persen bahkan akan mengubah organisasi untuk lebih terlibat dalam inovasi. Salah satu sistem yang menjanjikan sebuah terobosan terbaik untuk perencanaan dan penganggaran adalah Anaplan. Anaplan dapat melakukan berbagai hal secara berbeda. Suatu pendekatan yang dinamis, cerdas, dan kolaboratif yang memberi bisnis cara baru untuk membayangkan kembali proses perencanaan dan membuat keputusan yang lebih baik dengan lebih cepat. Edsen Consulting sebagai perusahaan konsultan IT menjadi satu-satunya konsultan di Indonesia yang memiliki layanan platform Anaplan yang dapat memberi perusahaan Anda kekuatan dan fleksibilitas untuk merencanakan area bisnis Anda, memungkinkan pengambilan keputusan kolaboratif untuk mendorong peningkatan kinerja bisnis di seluruh perusahaan. ![]() Salam sukses untuk Sahabat Edsen Sahabat Edsen, hari selasa (27/11) kemarin, Edsen Consulting mengundang rekan-rekan blogger dan media untuk memperkenalkan salah satu layanan Edsen Consulting yakni Netsuite. Dalam kesempatan itu, Edsen Consulting menjelaskan bagaimana belakangan ini berkembang sistem informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan dan mengotomatisasikan proses bisnisnya. Otomatisasi dan integrase itu mencakup berbagai aspek seperti operasi, produksi, hingga distribusi. Hadir dalam blogger dan media gathering ini Business Consultant Edsen Consulting, Sally Christiana Santoso dan Project Manager Edsen, Harry Satria Utama. Pada kesempatan pertama, Sally menjelaskan mengenai sejarah Netsuite hingga menjadi cloud ERP ( Enterprise Resource Planning ) nomor satu yang dapat menyederhanakan sistem manajemen perusahaan dan tentu saja memberikan kemudahan bagi bisnis yang anda jalankan. “Layanan NetSuite ini sudah memiliki sertifikat Internasional dan sudah digunakan diberbagai negara, jadi tingkat keamanannya sudah terjamin , servernya sendiri berada di luar negeri ( Singapura ). Selain itu salah satu perusaahan yang sudah menggunakan layanan NetSuite yakni GoPro.” ujar Sally. Sementara menurut Project Manager Edsen Consulting, Harry Satria Utama, kehadiran Netsuite tentunya dapat membantu kinerja bagian akunting menjadi lebih mudah, tanpa perlu pusing membuat Jurnal. Selain itu, layanan Netsuite dapat diakses juga melalui smartphone , jadi kapan pun dan dimana pun kita masih bisa mengakses. Selain itu, NetSuite juga memiliki fitur koneksi jika perusahaan telah memiliki database sendiri tentunya dengan mudah untuk membackupnya walaupun NetSuite sendiri secara otomatis telah membackupnya. Acara blogger dan media gathering sore itu juga diisi dengan tanya jawab. Beberapa blogger dan media banyak menggali apa saja kelebihan Netsuite serta harga yang ditawarkan oleh Netsuite untuk sebuah perusahaan. Setelah sesi tanya jawab, acara sore itu diakhiri dengan sesi foto Bersama dengan seluruh blogger dan media. ![]() Salam sukses untuk Sahabat Edsen Sahabat Edsen, perencanaan bisnis sedang mengalami perkembangan yang besar. Dengan kemajuan teknologi dalam pengumpulan dan analisis data, komputasi cloud, dan komunikasi seluler, bisnis kini memiliki kekuatan yang belum pernah ada sebelumnya untuk membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih cerdas. Dari survei yang disponsori Anaplan baru-baru ini terhadap lebih dari 1.000 pengambil keputusan bisnis, Dimensional Research berbagi lima wawasan yang dapat memengaruhi efektivitas perencanaan perusahaan Anda dan meningkatkan hasil bisnis. Apa saja kelima wawasan tersebut, berikut ulasannya. # 1: Perencanaan sangat penting untuk bisnis Perencanaan yang baik akan meningkatkan hasil di perusahaan Anda dan menjadi pembeda utama. Tidak hanya perencanaan yang efektif memberdayakan organisasi untuk membuat keputusan yang lebih baik hari ini, tapi juga mempersiapkan mereka untuk mengatasi perubahan tak terduga dalam prioritas perusahaan dan evolusi pasar yang pasti akan terjadi besok. Pembuat keputusan perencanaan bisnis tidak dapat menyetujui lebih banyak, dengan 82 persen mencirikan perencanaan sebagai "sangat penting." # 2: Perencanaan terjadi lebih sering saat ini daripada di masa lalu Saat ini, para pemimpin bisnis semakin percaya dalam dunia bisnis yang terus berubah, rencana statis hanya memberikan sedikit nilai. Perusahaan-perusahaan yang sedang berkembang sekarang mengambil alih kendali atas nasib mereka dengan menerapkan mode perencanaan yang selalu aktif di mana mereka menilai dampak perubahan lebih sering dan menyesuaikan rencana mereka secara terus-menerus. Ketika ditanya tentang keteraturan perencanaan mereka, tiga perempat (74 persen) perencana bisnis mengatakan mereka berencana lebih sering sekarang daripada di masa lalu. # 3: Perencanaan perlu ditingkatkan Perencanaan organisasi sering merupakan aktivitas yang rumit yang melibatkan berbagai fungsi bisnis dan orang-orang, kebanyakan aplikasi, dan proses yang tidak konsisten. Ada berbagai rintangan potensial yang dapat menghalangi jalan. Sebagian besar perencana bisnis (85 persen) melaporkan bahwa mereka menghadapi hambatan untuk mengadopsi cara-cara baru untuk merencanakan. Ini termasuk membutuhkan lebih banyak usaha daripada yang bersedia dihabiskan perusahaan untuk berubah (33 persen), kurangnya urgensi dalam pendekatan perencanaan perubahan (33 persen), inisiatif manajemen perubahan di masa lalu yang bernasib buruk (26 persen), tidak ada pendekatan yang baik untuk mengubah manajemen ( 25 persen), dan tidak ada dukungan dari pemimpin dalam inisiatif perubahan terkemuka (25 persen). Pertimbangkan apa yang membuat perusahaan Anda dari mengadopsi cara-cara baru untuk merencanakan dan bagaimana Anda dapat menghilangkan hambatan tersebut. # 4: Perusahaan berjuang untuk melakukan yang lebih baik dengan perencanaan mereka Mengingat kekurangan perencanaan yang menahan perusahaan, ada keinginan kuat untuk melakukan yang lebih baik. Sebanyak 96 persen perencana bisnis mengatakan bahwa pendekatan perencanaan mereka harus berubah. Secara khusus, mereka ingin meningkatkan kolaborasi antar tim dan departemen (52 persen), membuat keputusan lebih cepat (47 persen), menerapkan teknologi yang lebih baik untuk mendukung kebutuhan perencanaan (42 persen), dan merencanakan lebih cepat (35 persen). Untuk bergerak maju, perusahaan harus mengatasi tantangan perencanaan mereka secara langsung. Bahkan, 87 persen perencana bisnis melaporkan bahwa tantangan utama menghentikan mereka dari perencanaan yang lebih efektif. # 5: Teknologi sangat penting untuk meningkatkan efektivitas perencanaan Sebuah takeaway penting dari penelitian ini adalah bahwa 97 persen dari peserta melaporkan bahwa kemampuan teknologi baru dapat meningkatkan upaya perencanaan mereka. Perencana bisnis menggambarkan kemampuan teknologi yang paling berharga karena mereka menyediakan integrasi ke dalam teknologi dan aplikasi yang ada (52 persen), platform kolaboratif yang digunakan oleh semua (48 persen), model bisnis yang fleksibel dengan skenario "bagaimana jika" (47 persen), analisis prediktif yang mengantisipasi hasil pemodelan (46 persen), dan pasar dan data industri untuk pemodelan yang lebih baik (42 persen). Edsen Consulting sebagai perusahaan konsultan IT menjadi satu-satunya konsultan di Indonesia yang memiliki layanan platform Anaplan yang dapat memberi perusahaan Anda kekuatan dan fleksibilitas untuk perencanaan area bisnis Anda, memungkinkan pengambilan keputusan kolaboratif untuk mendorong peningkatan kinerja bisnis di seluruh perusahaan. ![]() Salam sukses untuk Sahabat Edsen Sahabat Edsen, perusahaan yang berusaha menciptakan dan mempertahankan pertumbuhan harus berkomitmen kuat terhadap anggaran dan perencanaan. Banyak perusahaan melakukan penganggaran pada awal tahun, seolah-olah pergantian kalender adalah waktu yang ajaib untuk menilai kembali rencana dan anggaran. Menurut Ventana Research, organisasi yang efektif dalam mengintegrasikan data keuangan dan operasional secara terus-menerus, menanamkan analisis dalam setiap proses, dan menggunakan teknik analisis canggih untuk memprediksi tren masa depan mengungguli organisasi lain hingga 70 persen pada ukuran laba dan pendapatan. Seperti dikutip Netsuite blog, aspek kunci dari setiap proses perencanaan adalah memfokuskan perusahaan pada peluang yang tepat dan membantu mengidentifikasi serta menghindari hambatan untuk mencapai tujuan tersebut. Tanpa perencanaan, perusahaan berisiko terbawa dalam peluang yang salah, dan kurangnya fokus ini dapat memiliki dampak yang signifikan. Seorang Steve Jobs pernah berujar, orang-orang berpikir fokus berarti mengatakan ya pada hal yang harus Anda fokuskan. Tapi bukan itu artinya sama sekali. Itu berarti mengatakan tidak kepada seratus ide bagus lainnya yang ada. Anda harus memilih dengan hati-hati. Saya benar-benar bangga dengan hal-hal yang belum kita lakukan sebagai hal-hal yang telah saya lakukan. Inovasi mengatakan 'tidak' hingga 1.000 hal. Menerapkan alat penganggaran, perencanaan dan peramalan yang unggul dengan jenis proses yang tepat dapat mengurangi, bahkan menghilangkan ketidakpastian dan meningkatkan efisiensi sekaligus memastikan fokus ini. Melakukannya memerlukan penerapan perencanaan yang tepat, penganggaran, dan aplikasi perkiraan tidak hanya untuk perkiraan awal, tetapi untuk mengukur kinerja dan mengidentifikasi tren dan penyimpangan di sepanjang jalan. Ini memberi Anda dasar untuk menjadi organisasi atau perusahaan yang proaktif, lincah, dan cepat, atau membuat perubahan strategis terhadap peluang-peluang utama. Perencanaan keuangan, penganggaran, dan peramalan merupakan upaya yang sangat rumit untuk perusahaan mana pun. Kejelasan, fleksibilitas, dan kompatibilitas antara sistem akuntansi dan alat perencanaan Anda sangat penting. NetSuite terintegrasi erat dengan Oracle NetSuite Planning dan Budgeting Cloud Service (PBCS) berkat akuisisi Oracle atas NetSuite dan koordinasi erat antara tim pengembangan. NetSuite meluncurkan PBCS pada tahun 2017. Aplikasi ini adalah generasi Hyperion Essbase berikutnya (yang diperoleh Oracle pada tahun 2007). Integrasi dengan NetSuite ERP membentuk sistem manajemen kinerja end-to-end yang mencakup perencanaan, penganggaran, konsolidasi, analisis operasional dan pelaporan kepatuhan. Edsen Consulting, sebagai perusahaan konsultan IT memiliki layanan Netsuite sebagai salah satu layanan yang dapat membantu mengimplementasikan Netsuite di perusahaan Anda. Edsen Consulting akan membantu perusahaan jasa keuangan untuk dapat menyederhanakan operasi dan memastikan kepatuhan dan meningkatkan visibilitas di seluruh perusahaan dengan kecepatan maksimal agar memudahkan manajemen perusahaan untuk mengambil keputusan penting dan strategis. ![]() Salam sukses untuk Sahabat Edsen Sahabat Edsen, kita semua dapat menyetujui bahwa perencanaan itu penting. Perubahan, transformasi, dan gangguan adalah hal yang normal dalam dunia bisnis. Informasi untuk membuat keputusan yang tepat dan saat ini juga sangat dibutuhkan. Realitas yang mendesak ini mendorong bisnis untuk mengenali nilai dan wawasan yang diberikan perencanaan yang terhubung terhadap perencanaan tradisional. Dalam waktu nyata, lingkungan perencanaan bisnis memerlukan proses yang lebih berkelanjutan, terjalin, dan saling tergantung. Sebuah penelitian perencanaan di Amerika menunjukkan bahwa 74 persen perusahaan telah menggunakan platform perencanaan. Ini sudah lebih banyak daripada lima tahun lalu. Bahkan, ketika perusahaan merencanakan lebih banyak, hanya 15 persen bisnis yang dapat melaksanakan semua rencana mereka. Lebih lanjut, hampir tiga perempat perusahaan melaporkan bahwa mereka saat ini memerlukan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk menggabungkan perubahan pasar. Sementara banyak perusahaan, terutama yang menggunakan alat perencanaan konvensional, menghabiskan begitu banyak waktu untuk mencoba membuat rencana mereka dengan benar sehingga mereka menjadi usang sebelum mereka dapat dieksekusi. Perencanaan yang tidak efisien ini mempengaruhi kemampuan para pemimpin saat ini untuk membuat keputusan yang meningkatkan dan mempertahankan kinerja bisnis jangka pendek dan panjang. Ada cara yang lebih baik untuk merencanakan Jadi, bagaimana bisnis dapat meningkatkan perencanaan dan membuat keputusan yang lebih baik? Pertama, bayangkan bagaimana perusahaan besar membuat keputusan. Organisasi-organisasi ini memiliki banyak data, rencana, dan orang-orang. Menyatukan informasi yang tepat dan orang yang tepat untuk pengambilan keputusan yang perseptif dapat dengan cepat menjadi sangat kompleks. Dari keseluruhan strategi hingga perencanaan jangka panjang, pengambilan keputusan dalam organisasi melibatkan banyak aspek bisnis, fungsional, dan keuangan yang berbeda. Mengakomodasi proses lintas fungsional, volume data yang tinggi, dan keterlibatan beberapa tim dengan metode perencanaan tradisional terlalu lambat, rumit, dan mahal. Agar berhasil, kita perlu melakukan pendekatan perencanaan secara berbeda. Kita perlu mendapatkan data dan perspektif yang tepat tentang data. Inilah sebabnya mengapa teknologi Perencanaan Terpadu adalah kesempatan berharga. Itu menyatukan bagian-bagian organisasi yang silang untuk mengintegrasikan data, orang, dan rencana di seluruh perusahaan mereka untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dan lebih berpengetahuan. Anaplan menemukan bahwa 92 persen perusahaan percaya bahwa teknologi perencanaan yang lebih baik menghasilkan hasil bisnis yang lebih baik. Teknologi memberi kita kemampuan untuk mengurangi kompleksitas data dan dapat memberdayakan kita untuk membuat keputusan yang intuitif, strategis, dan berdampak dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Anaplan dapat melakukan berbagai hal secara berbeda. Suatu pendekatan yang dinamis, cerdas, dan kolaboratif yang memberi bisnis cara baru untuk membayangkan kembali proses perencanaan dan membuat keputusan yang lebih baik dengan lebih cepat. Edsen Consulting sebagai perusahaan konsultan IT menjadi satu-satunya konsultan di Indonesia yang memiliki layanan platform Anaplan yang dapat memberi perusahaan Anda kekuatan dan fleksibilitas untuk merencanakan area bisnis Anda, memungkinkan pengambilan keputusan kolaboratif untuk mendorong peningkatan kinerja bisnis di seluruh perusahaan. Director Edsen Consulting Paparkan Materi Big Data kepada Mahasiswa Universitas Mercubuana10/16/2018 ![]() Salam sukses untuk Sahabat Edsen Sahabat Edsen, hari Jumat (12/10) Director Edsen Consulting, Edwin Budiman, mendapat undangan menjadi dosen tamu di Universitas Mercu Buana, Menteng, Jakarta Pusat. Dihadapan mahasiswa yang mengambil jenjang S2, Edwin Budiman memberikan materi mengenai Big Data dan bagaimana pengaruhnya terhadap perusahaan-perusahaan besar baik di Indonesia maupun di dunia. Dalam kesempatan tersebut, Edwin Budiman menjelaskan mengenai Big Data yang hadir menjadi fenomena dikehidupan kita belakangan ini. Kumpulan data yang besar dan dapat bertambah sangat cepat baik terstruktur maupun yang tidak terstruktur. “Data bisa berasal dari mana saja, mulai dari data lisan yang diucapkan hingga data yang didapat dari internet”ungkap Edwin. Edwin juga mencontohkan beberapa perusahaan yang sudah menggunakan Big Data dalam menjalankan bisnisnya, salah satunya adalah Amazon. Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan yang dipimpin Jeff Bezoz ini menggunakan Big Data sebagai bagian penting untuk menunjang proses bisnisnya. Sementara di Indonesia, salah satu perusahaan yang sudah mulai menggunakan Big Data adalah Blibli. Edwin mengatakan di salah satu bagian dalam unit bisnis di Blibli.com menggunakan Big Data untuk mengetahui apa saja barang yang disukai oleh konsumen Blibli.com. “Kalau kita pernah klik suatu barang di satu situs web, biasanya link itu akan muncul di sosial media kita”ungkap Edwin. Dalam kuliah dosen tamu ini juga terjadi interaksi antara Edwin Budiman dengan mahasiswa. Beberapa mahasiswa mencoba menanyakan hal-hal lebih jauh mengenai Big Data, suasana hangat terjadi ketika tanya jawab berlangsung. Edwin Budiman menjawab semua pertanyaan mahasiswa seputar keberadaan Big Data di Indonesia. Pada akhir acara, seluruh mahasiswa diberikan Goody Bag dari Edsen Consulting. Sebelum kelas berakhir, dilakukan sesi foto bareng dengan seluruh mahasiswa. ![]() Salam sukses untuk Sahabat Edsen Sahabat Edsen, jika Anda seperti kebanyakan pemimpin penjualan, Anda menghabiskan banyak waktu memikirkan kuota dan betapa sulitnya mereka untuk mendapatkan data yang benar. Paling tidak, Anda menetapkan target penjualan dan berharap tim penjualan bertemu dengan mereka. Tetapi kita semua tahu, itu saja tidak cukup. Untuk benar-benar memberdayakan tim Anda untuk dijual, Anda perlu insentif yang mendorong kegembiraan, wilayah yang masuk akal, dan kuota yang sulit tetapi dapat dicapai. Seperti dikutip dari Anaplan Blog, baru-baru ini, The Sales Evangelist mengundang Jason Loh, Kepala Global Solusi Penjualan di Anaplan ke podcastnya untuk membicarakan masalah ini. Ketika mereka berdiskusi, perencanaan untuk kuota penjualan dapat menempatkan para pemimpin penjualan, dan dengan memperbaharui tim penjualan mereka secara real time. Kali ini, kata Jason, berasal dari fakta bahwa para pemimpin penjualan sering kali harus menghabiskan waktu mengejar angka. Untuk merencanakan kuota penjualan di masa depan, para pemimpin penjualan harus tahu apa yang terjadi di masa lalu. Menetapkan kuota bagus untuk Q1, misalnya, membutuhkan pemrosesan angka dari Q4 dan sebelumnya: tidak hanya angka individual pengeposan, tetapi juga bagaimana hal tersebut menghubungkan pencapaian historis. Bagaimana setiap perwakilan melakukan relatif terhadap kuotasi mereka, dan seterusnya. Jika memproses angka-angka ini membutuhkan waktu berbulan-bulan (seperti yang sering terjadi), Anda tidak dapat meluncurkan insentif baru hingga memasuki Q1. Tetapi ini berarti bahwa penjual kehilangan beberapa bulan penjualan potensial di Q1, karena mereka belum memiliki kuota dan tidak tahu produk atau pelanggan apa yang harus mereka fokuskan. Menghitung kuota yang dapat ditindaklanjuti hanya dimungkinkan dengan data. Menciptakan kuota agresif yang juga adil dan dapat dicapai tidak mungkin terjadi jika Anda tidak memiliki semua informasi yang dibutuhkan. Anda perlu tahu, misalnya, berapa banyak produk yang tersedia untuk dijual dan berapa banyak yang harus dijual. Anda perlu tahu berapa banyak agen penjualan yang Anda miliki, apa wilayah mereka, apa bakat mereka, dan apa yang memotivasi mereka masing-masing. Untuk menghasilkan kuota berkualitas, Anda juga harus dapat percaya bahwa data Anda akurat. Untuk melakukan itu, Anda perlu mengontrol versi laporan dan menjaga transparansi di seluruh organisasi, menetapkan kuota penjualan cerdas. Untuk menetapkan kuota penjualan cerdas, ingatlah keempat konsep ini. 1) Memahami nilai waktu Anda mungkin ingat pergi ke perpustakaan dan melihat-lihat buku ketika memiliki proyek penelitian besar untuk dilakukan. Sekarang ini, Anda tinggal pergi ke telepon atau komputer terdekat dan mendapatkan data dengan cepat. Bukankah penelitian yang Anda lakukan untuk membuat rencana bisnis Anda sama cepatnya? Kecuali fokus utama pekerjaan Anda adalah mengkonsolidasi data penjualan, lebih produktif untuk menghabiskan waktu Anda membuat rencana, menerapkannya, dan kemudian sampai ke tugas penting lainnya. Agar hal itu terjadi, Anda membutuhkan teknologi yang tepat. 2) Gunakan teknologi untuk memantau dan mengukur hasilnya Misalnya, Anda mungkin menggunakan teknologi CRM yang memantau data untuk pemimpin dan tim penjualan, melacak prospek, acara kalender, rapat, dan tenggat waktu. Namun teknologi semacam ini tidak mengumpulkan informasi yang Anda butuhkan untuk merancang kuota yang baik. Juga tidak dapat mengkonsolidasikan, mengatur ulang, dan melacak data dalam bentuk yang Anda butuhkan. Sebagai gantinya, Anda memerlukan teknologi yang dapat mengumpulkan dan menganalisis data penjualan secara otomatis, yang dapat menyediakan data yang Anda butuhkan saat Anda membutuhkannya. 3) Lihatlah prosesnya secara holistik Tidak cukup fokus pada angka terakhir; tim Anda tidak dapat berkembang tanpa spektrum informasi yang lengkap. Mereka perlu tahu di mana usaha penjualan mereka sendiri berdiri dalam konteks organisasi yang lebih besar atau rencana perusahaan, dan mereka perlu tahu bagaimana kinerja grup secara keseluruhan. Jika agen penjualan terbaik Anda memiliki kuartal yang buruk dan perwakilan terburuk Anda memiliki reputasi yang bagus, misalnya, Anda harus penasaran dengan apa yang terjadi. Itu tidak selalu tentang angka mentah: Apakah wilayah berubah? Apakah produk Anda berubah? Apakah pelanggan mengalami gangguan mereka sendiri? Anda memerlukan sistem yang memungkinkan Anda melihat ke sudut-sudut gelap yang teduh dari data penjualan Anda serta kegiatan dalam sorotan. Anda harus dapat menilai keterampilan setiap perwakilan penjualan, potensi wilayah Anda, dan kebiasaan pasar itu sendiri. Untuk melacak semua itu, termasuk riwayat penjualan, Anda memerlukan alat yang akan membantu menetapkan tujuan cerdas dan mencapai hasil yang diinginkan. 4) Identifikasi cara untuk mendapatkan dan pertahankan tim di jalur. Rencana kuota penjualan Anda harus relevan dengan tujuan perusahaan. Konsep ini terdengar jelas, tetapi menurut penelitian dari Alexander Group, kurang dari 20 persen perusahaan memiliki rencana kompensasi yang benar-benar mempromosikan tujuan tim penjualan. Masalah ini dapat diperburuk jika Anda masih menggunakan spreadsheet kuno, yang cenderung membuat salah informasi. Untuk menetapkan kuota, semua data Anda perlu dikumpulkan disatu tempat. Jika Anda menggunakan spreadsheet, Anda akan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mengumpulkan dan menaksirnya. Di platform Perencanaan Terpadu Anaplan, staf penjualan memasukkan data dan ini berarti Anda dapat melihat apa yang terjadi di seluruh tim penjualan secara real time. Anda juga dapat menganalisis data terlebih dahulu, menguji kemungkinan perubahan kuota, wilayah, segmen akun, untuk melihat apa yang mungkin terjadi. Saat membuat kuota, tidak perlu menetapkan kuota dan hanya berharap yang terbaik. Sebaliknya, Anda dapat bekerja secara proaktif, menggunakan teknologi yang tepat untuk membuat rencana cerdas yang dikembangkan tepat waktu dan disampaikan kepada semua pihak yang relevan. Rencana Anda muncul dalam tindakan secara real-time dan memberi waktu lebih banyak kepada penjual untuk menjual. Edsen Consulting sebagai perusahaan konsultan IT menjadi satu-satunya konsultan di Indonesia yang memiliki layanan platform Anaplan yang dapat memberi perusahaan Anda kekuatan dan fleksibilitas untuk merencanakan area bisnis Anda, memungkinkan pengambilan keputusan kolaboratif untuk mendorong peningkatan kinerja bisnis di seluruh perusahaan. |
Author
Tauhid Patria Archives
September 2018
|