EDSEN CONSULTING
  • HOME
  • ABOUT US
  • CONTACT US
    • White Paper Request
  • CAREER
  • News

Ada 6.700 Toko Ritel AS Bangkrut di 2017

1/5/2018

Comments

 
Picture


​Salam sukses untuk Sahabat Edsen


Sahabat Edsen, Sektor E-Commerce yang maju pesat membuat tahun 2017 menjadi tahun terberat bagi sejumlah perusahaan ritel konvensional. USA Today merilis laporan setidaknya ada 6700 toko ritel yang berhenti beroperasi di tahun kemarin.
​

Dari jumlah itu, sebagian perusahaan ritel yang gulung tikar tersebut sudah memiliki nama dan dikenal masyarakat luas. Ini beberapa nama yang mungkin sudah kita kenal:

1. Toys 'R' Us

Toys 'R' Us merupakan toko ritel mainan terbesar di AS yang pernah berjaya di era 1980-1990an. Namun, bisnis ritel itu meredup semenjak e-commerce mulai berjaya. Terutama setelah website Toys 'R' Us memiliki akses langsung ke perusahaan e-commerce raksasa, Amazon.
Sejak saat itu, performa perusahaan terus menerun. Toys 'R' Us diperkirakan akan segera menutup sejumlah tokonya setelah musim libur Natal dan Tahun Baru berakhir.

2. Radio Shack

Sama seperti Toys 'R' Us, Radio Shack juga mengalami kelesuan bisnis sejak
masuknya era digital. Perusahaan ritel elektronik ini telah mengumumkan kebangkrutan pada Maret lalu. Selanjutnya, Radio Shack akan menutup 1.000 tokonya sehingga hanya menyisakan 70 toko yang beroperasi.

3. The Limited
Jaringan perusahaan ritel yang menjual pakaian wanita, The Limited, juga mengalami kebangkrutan. Ia telah menutup 250 tokonya di awal 2017 kemarin.

Sama seperti perusahaan yang berbasis di mall, bisnis The Limited mengalami kelesuan seiring dengan berkurangnya jumlah pengunjung pusat perbelanjaan.

4. Payless ShoeSource

Jaringan perusahaan ritel yang bergerak di bisnis sepatu, Payless ShoeSource, telah menutup 400 dari total 4.400 tokonya yang tersebar di seluruh penjuru dunia, pada April 2017. Kemudian di penghujung musim panas, perusahaan mengumumkan telah menutup 900 toko.
Kabar tutupnya sejumlah toko milik Payless sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Sebab, sebelumnya Moody's telah menurunkan outlook Payless menjadi negatif karena persoalan hutang.

Comments

    Author

    Tauhid Patria

    Archives

    January 2021
    November 2020
    October 2020
    September 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    May 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017

Picture
Our Services :
Business Technology
Business Application
Business Analytics
Business Performance
About Us
Contact Us
Career
News
Connect with us:
Kirana Office : (+62)21-2245-8245
​Email:  sales@ed-sen.com

Copyright 2020 - PT Edsen Gudang Komputerindo. All Rights Reserved

  • HOME
  • ABOUT US
  • CONTACT US
    • White Paper Request
  • CAREER
  • News