![]() Salam sukses untuk Sahabat Edsen Sahabat Edsen, pernah membayangkan ada sebuah minimarket yang beroperasi tanpa adanya seorang kasir. Amazon baru saja meluncurkan minimarket tanpa kasir ‘Amazon Go’ yang mulai beroperasi Senin (22/1) atau Selasa (23/1) dinihari WIB. Minimarket yang serba canggih ini buka perdana di ground floor kantor pusat raksasa teknologi Amazon yang baru, di Seventh Avenue di Seattle, Amerika Serikat. Meskipun pembukaan minimarket ini sebenarnya terlambat satu tahun dari rencana awal, namun Amazon Go tetap setia pada tujuan dan konsep awalnya, yakni minimarket yang memberikan pengalaman belanja lebih praktis. Ketika pertama kali masuk, ada kesan Amazon Go seperti minimarket yang menyasar kelas high-end. Desain interiornya lebih didominasi unsur kayu dengan lampu pencahayaan berwarna kekuningan. Para pembeli mula-mula disuguhkan dengan pilihan salad, sandwich, dan makanan-makanan siap santap untuk sarapan, makan siang, serta makan malam. Masuk lebih ke dalam, barulah pembeli bisa menemukan ragam bir dan wine, serta produk-produk daging olahan. Setelah mengambil barang-barang yang diperlukan, pembeli tidak perlu mengantre lagi untuk membayar di kasir. Pembeli bisa langsung melenggang pergi begitu saja. Kemudian yang jadi pertanyaan bagaimana Amazon menarik duit dari pembelian. Sebelum masuk ke Amazon Go, pembeli pertama-tama harus memindai smartphone yang didalamnya sudah tersemat aplikasi Amazon Go. Proses pemindaian ini hanya memakan waktu hanya beberapa detik, sehingga sukar menyebabkan antrean panjang. Setidaknya begitu yang diklaim pihak Amazon Go. Selanjutnya, aplikasi ini secara otomatis merekam semua barang yang diambil pembeli. Hal ini dimungkinkan berkat teknologi mutakhir yang menyatukan kamera di sudut-sudut ruangan, sensor pada rak-rak barang, serta data hasil pemindaian aplikasi. Pembayaran akhir dilakukan secara digital dan otomatis dengan pemotongan saldo yang tersemat di dalam aplikasi Amazon Go di ponsel pembeli. |
Author
Tauhid Patria Archives
August 2020
|