![]() Salam sukses untuk Sahabat Edsen Sahabat Edsen, Microsoft dikabarkan akan melakukan akuisisi Studio game Electronic Arts (EA Games) untuk memperkuat divisi perangkat gamenya, Xbox dalam hal ekslusifitas. Masalah eksklusifitas game memang menjadi bayang-bayang Microsoft. Sebab dari segi jumlah, perusahaan rintisan Bill Gates ini memang tidak memiliki koleksi banyak game eksklusif. Pada tahun 2018 ini, XBox One hanya merilis State of Decay 2, Crackdown 3 dan Sea of Thieves sebagai game eksklusifnya. Meskipun memiliki banyak penggemar, ketiga game ini masih kalah pamor dibandingkan game eksklusif yang ada di konsol PlayStation 4. seperti Spider-Man, dan God of War. Jumlah ini tentu saja berpengaruh pada penjualan perangkat Xbox One Microsoft. Berdasarkan data yang dikutip Polygon, penjualan Xbox One tahun lalu hanya sekitar 35 juta unit. Sedangkan Sony dengan PS 4 nya mencatatkan penjualan hingga 73 juta unit. Angin segar diperkirakan akan berhembus ke Microsoft jika benar-benar mengakuisisi EA. Pasalnya, EA merupakan salah satu pengembang yang sudah melahirkan banyak game populer. Sebut saja The Sims , Need For Speed,dan FIFA. Jika ingin mengakuisisi EA Games, Microsoft harus bersiap menyiapkan dana sekitar 35 miliar dolar AS (Rp 469,8 triliun). Meski tergolong jumlah besar, angka itu bukanlah hal yang mustahil bagi Microsoft. Meskipun kepemilikian Microsoft atas EA baru akan terjadi ketika pengembang game satu ini bersedia untuk diakuisisi. ![]() Salam sukses untuk Sahabat Edsen Sahabat Edsen, Pasar Asia Tenggara, khususnya Indonesia, nampaknya menjadi salah satu pasar e-commerce yang sangat menjanjikan. Bahkan, Amazon diprediksi akan memasuki pasar e-commerce Indonesia di tahun 2018 ini. Seperti dikutip Okezone.com, Senior Content Markerter iPrice Group, Andre Prasetya, menjelaskan raksasa elektronik Amazon sudah melakukan penjajakan pasar Asia Tenggara sejak tahun 2017, sehingga kemungkinan besar Amazon memasuki pasar Indonesia di 2018. Dengan masuknya Amazon ke Indonesia, lanjut Andre, roda e-commerce di Indonesia akan semakin cepat. Investor yang melakukan penanaman modal di e-commerce Indonesia akan terus melakukan inovasi dan percepatan teknologi. Mengenai cara Amazon akan masuk ke Indonesia, Andre melihat ada dua cara raksasa ecommerce itu melakukan ekspansi. Pertama, secara langsung masuk ke pasar Indonesia dan melakukan penetrasi. Kedua, dengan cara menggandeng e-commerce lokal yang sudah mengerti keinginan dan cara pemikiran pasar lokal ![]() Salam sukses untuk Sahabat Edsen Sahabat Edsen, Anak perusahaan GE, Baker Hughes, ingin membawa kekuatan kecerdasan buatan ke industri minyak dan gas - dan melakukannya di seluruh tempat, mulai dari menemukan sumber minyak baru, membawanya ke permukaan, dan mengantarkannya ke konsumen akhir. Untuk membuat ini terjadi, Baker Hughes bekerja sama dengan Nvidia menggunakan teknologi AIU-enabled GPU, termasuk superkomputer Nvidia DGX-1-nya, yang merupakan pusat tenaga data center yang besar, ke DGX Stations untuk kemampuan superkomputer desktop. Bahkan Nvidia Jetson AI, platform untuk komputasi at the edge, yang memungkinkan proses belajar yang mendalam secara lokal, daripada routing melalui cloud. Pilihan penuh Nvidia adalah kunci untuk membuat karya ini. Industri minyak dan gas memiliki kebutuhan yang berkisar dari memecahkan masalah komputasi secara besar-besaran melalui simulasi dan pemrosesan data untuk mengantisipasi titik-titik bor baru dan bagaimana menangani aktivitas seismik di tempat pengeboran, misalnya. Tetapi juga membutuhkan platform yang dapat bekerja terpasang di platform lepas pantai di mana konektivitasnya samar, dan juga tidak kaya bandwidth. Bagian dari pekerjaan ini adalah tentang menemukan dan memaksimalkan laba atas sumber daya alam, tapi juga memastikan peralatan berjalan dan berjalan dengan baik, dengan model yang memprediksi jadwal pakai dan perawatan, yang dapat menghentikan malfungsi besar sebelum terjadi. Itu memiliki manfaat dalam hal biaya, pasti, tapi juga dalam hal keamanan personil situs yang bekerja di rig dan menggunakan perangkat keras yang berpotensi berbahaya secara teratur. ![]() Salam sukses untuk Sahabat Edsen Sahabat Edsen, Raksasa teknologi asal Amerika Serikat Google telah mengkonfirmasi mengucurkan dana investasi langsung ke perusahaan penyedia transportasi online Go-Jek sebagai bagian dari strategi memperkuat cengkraman bisnis di Indonesia. Go-Jek pun akhirnya buka suara mengungkap alasan soal langkah Google yang akhirnya memutuskan mengalirkan dana segar kepada perusahaannya. Seperti dikutip Kumparan, Google tertarik dengan Go Jek karena model bisnis yang unik. Selain itu, Google juga memiliki kepercayaan kepada para pendiri dan manajemen dalam menjalankan bisnis dari perusahaan yang berkantor di kawasan Kemang ini. Pendanaan itu menurut perusahaan yang didirikan Nadiem Makarim ini didasari oleh keinginan bersama meningkatkan pengalaman dan bertukar pengetahuan.Go Jek percaya, kerja sama tersebut akan menghasilkan pembelajaran dan pengalaman baru yang menguntungkan bagi kedua pihak. Meskipun belum ada informasi mengenai berapa jumlah uang yang ditanam Google untuk Go-Jek, namun kabarnya nilai investasi yang dikumpulkan pada pendanaan kali ini mencapai 1,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 16 triliun. ![]() Salam sukses untuk Sahabat Edsen Sahabat Edsen, kabar mengenai Google berinvestasi di Go-Jek akhirnya menemukan titik terang. Raksasa teknologi ini akhirnya mengkonfirmasi telah mengucurkan dana segar untuk Go-Jek Indonesia. Kepastian kabar ini dirilis lewat situs blog resmi Google oleh Caesar Sengupta yang merupakan Vice President Next Billion Users Team. Pengumuman ini sekaligus memperjelas investasi langsung yang dilakukan Google kepada Go-Jek, bukan melalui divisi modal ventura Google Ventures atau GV. "Ada banyak hal yang bisa kami lakukan untuk mendukung dan berpartisipasi dalam pertumbuhan Indonesia. Itulah mengapa kami berinvestasi di salah satu startup terdepan Indonesia, Go-Jek. Go-Jek dipimpin oleh tim manajemen yang kuat dan telah membuktikan rekam jejaknya dalam menggunakan teknologi untuk membuat kehidupan orang Indonesia jadi lebih mudah," tulis Google di blog resminya. Melalui investasi yang nilainya masih dirahasiakan ini, Google mengaku ingin memperdalam komitmennya dalam mendukung perekonomian internet di Indonesia. "Dengan berinvestasi di perusahaan lokal, membangun produk lokal yang relevan dan melatih talenta lokal, kami berharap bisa melihat 'juara lokal' lain seperti Go-Jek di Indonesia," lanjut Caesar. Sebelumnya Google disebutkan bergabung dalam investasi tahap baru Go-Jek bersama sejumlah perusahaan lain, seperti Meituan-Dianping, Temasek Holdings, KKR, dan Warburg Pincus. Seperti dikutip dari Reuters , Kabarnya, nilai investasi yang dikumpulkan dari gabungan perusahaan tersebut mencapai 1,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 16 triliun. Tidak ada rincian berapa dana yang dikeluarkan masing-masing perusahaan untuk Go-Jek. Google menyatakan Indonesia memiliki ekonomi internet yang berkembang dan skena startup yang saling bersaing. Caesar memaparkan sejumlah langkah yang telah diambil Google untuk mendukung perekonomian internet di Indonesia, seperti inisiatif Gapura Digital, aplikasi seperti YouTube Go dan Google Go, juga rencana menyediakan layanan Wi-Fi kualitas tinggi Google Station. Dengan investasi ini, maka Go-Jek akan mendapatkan dukungan baru untuk terus meningkatkan layanannya. Di tahun 2018, Go-Jek berencana memperluas fitur pembayaran digital Go-Pay ke luar ekosistemnya sehingga bisa digunakan di banyak platform lain. Selain itu, Go-Jek juga kabarnya memiliki rencana besar untuk ekspansi layanan ke negara lain ke depannya. ![]() Salam sukses untuk Sahabat Edsen Sahabat Edsen, kehadiran teknologi kecerdasan buatan memang memunculkan pro dan kontra di kalangan masyarakat dunia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa Artificial Inteligence akan memudahkan kehidupan manusia namun di sisi lain bakal menghancurkan masa depan manusia. Lalu apa pendapat CEO Google, Sundar Pichai, mengenai teknologi ini. Pada perhelatan World Economic Annual Meeting yang diselenggarakan di Davos, Swiss, pekan lalu, Pichai mengatakan jika AI merupakan teknologi yang sangat penting bagi masa depan kehidupan manusia. Bahkan menurutnya, AI bakal lebih berpengaruh dibandingkan penemuan api atau listrik. "Kapan pun kita berbicara tentang teknologi, yang harus ditekankan adalah memanfaatkan keuntungan sambil meminimalisir kerugian," ujarnya seperti dikutip Kompas.com. Pendapat Pichai ini berbeda dengan sejumlah ilmuwan lainnya, termasuk Stephen Hawking yang menyebut AI berpotensi untuk menghapus eksistensi manusia. Namun bagi Pichai, teknologi adalah teman yang membantu mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh dunia. "Saat beranjak dewasa, kami tidak punya telepon. Lima tahun kemudian saat jaringan telepon masuk di wilayah kami, semuanya berubah lebih baik. Hal tersebut berlaku juga untuk AI," ungkapnya. Meskipun begitu, Pichai juga tidak mengelak jika pemanfaatan AI di segala aspek kehidupan memang berpotensi menimbulkan berbagai risiko. Untuk itu, ia mengajak semua pihak bekerja sama untuk mengawal pemanfaatan teknologi ini dengan melalui sebuah kesepakatan yang setara dengan Persetujuan Paris. Anaplan, Era Baru Mengemudikan Perencanaan Perusahaan yang Terhubung Diseluruh Bisnis Anda1/26/2018 ![]() Salam sukses untuk Sahabat Edsen Sahabat Edsen, dengan dinamika pasar yang terus berubah, kebutuhan pergerakan dan fleksibilitas bisnis lebih besar daripada sebelumnya. Dengan data, orang, dan rencana yang tepat, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan meningkatkan kecepatan mereka ke pasar. Satu yang membedakan bisnis yang berkembang dari rata-rata adalah kemampuan mereka untuk menghubungkan kemampuan perencanaan di seluruh bidang bisnis seperti bidang keuangan, penjualan, rantai pasokan, SDM, IT, dan pemasaran. Sebagai sebuah platform, Anaplan diakui dan dianugerahi oleh pakar industri dan analis sebagai teknologi dan inovasi dan baru-baru ini ditunjuk sebagai pemimpin oleh Gartner di Kuadran Ajaib di tahun 2017 dalam Strategic Corporate Performance Management (SCPM). Anaplan adalah perusahaan swasta dengan kantor cabang Asia pasific HQ di Singapura dan kehadirannya di Australia, Jepang, India, Malaysia, Filipina, dan Indonesia. Untuk mengetahui mengapa 120 lebih perusahaan di asia pasifik percaya menggunakan Anaplan, berikut 4 faktor utama perusahaan menggunakan Anaplan 1.Serbaguna Anaplan merupakan mesin permodelan paling hebat di dunia Platform anaplan memungkinkan Anda memecahkan tantangan perencanaan seperti perencanaan finansial dan operasional yang paling kompleks di seluruh bisnis Anda. Platform yang terhubung memungkinkan Anda berkolaborasi melintasi lini bisnis untuk secara akurat mengurangi waktu siklus perencanaan dan membuat keputusan tepat 2.Tinjauan ke masa depan Hitung hasil dari bagaimana jika skenario dikombinasikan dengan analisis prediktif Anaplan menyediakan kemampuan prediksi dan kemampuan untuk membangun model yang canggih yang memungkinkan simulasi hasil dari keputusan yang mendorong pertumbuhan perusahaan Anda di masa depan. 3.Skala Mengelola puluhan miliar sel dan menghitung ulang secara real time Mesin perhitungan hiperblok Anaplan yang kuat dapat menangani seratus miliar sel dalam satu model dan menghitung ulang miliaran angka dalam milidetik. 4.Terhubung hubungkan model dan berkolaborasi di seluruh bisnis Anda Anaplan menghubungkan proses bisnis fungsi keuangan, penjualan, penawaran, rantai, pemasaran, SDM dan TI dari sebuah organisasi dalam satu platform berbasis awan, yang merampingkan kolaborasi dan rekonsiliasi data antar departemen. Edsen Consulting menjadi satu-satunya konsultan Anaplan yang bekerjasama dengan Anaplan memberikan layanan Anaplan di Indonesia. Dengan tim yang profesional dan berpengalaman dengan Anaplan, Edsen Consulting dapat menjadi pilihan tepat untuk perusahaan yang tertarik menggunakan Anaplan di dalam proses bisnisnya. Edsen Consulting siap membantu meningkatkan kinerja bisnis perusahaan dengan mengimplementasikan Anaplan di Perusahaan Anda. ![]() Salam sukses untuk Sahabat Edsen Sahabat Edsen, Perusahaan ride-sharing Grab dikabarkan ingin mengakuisisi salah satu kompetitor terkuatnya yakni Uber. Akuisisi yang dilakukan ini hanya untuk operasional Uber di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Setidaknya begitu menurut sumber dalam yang familiar dengan rencana tersebut. Kabar terakhir, kedua perusahaan ini sedang dalam tahap negosiasi. Mediator keduanya digadang-gadang adalah investor teknologi asal Jepang,SoftBank yang diketahui memiliki "kaki" di Uber maupun Grab. Tahun lalu, SoftBank menyuntikkan dana miliaran dollar AS ke Uber. Sebelumnya, SoftBank juga merupakan investor kuat di Grab. Masuk akal jika SoftBank mengharapkan konsolidasi antara dua pemain di ranah transportasi online ini. "SoftBank akan memainkan peran konsolidasi," kata sumber terpercaya tersebut. Sebelumnya, Uber telah menyerahkan bisnis operasionalnya di China ke kompetitor lokal, yakni Didi Chuxing pada 2016 lalu. Untuk itu, tidak menutup kemungkinan skenario serupa terulang dengan Grab di regional Asia Tenggara. Namun benar tidaknya rumor ini, masih belum ada konfirmasi oleh Uber maupun Grab, sehingga informasi ini tidaak bisa dipercaya 100 persen kebenarannya. Kita tunggu saja seperti apa kabar selanjutnya. ![]() Salam sukses untuk Sahabat Edsen Sahabat Edsen, Teknologi Artificial Intelligence yang disematkan dalam sebuah software ternyata mampu untuk memprediksi kapan manusia meninggal dengan akurasi yang nyaris sempurna. Bahkan tingkat akurasinya bisa mencapai 90%. Adalah sekelompok ilmuwan asal Stanford University, Amerika Serikat (AS), baru saja mengembangkan sebuah software dengan kemampuan luar biasa. Sofware ini dilatih ilmuwan dengan menggunakan analisis 160.000 pasien dewasa dan anak-anak dari rumah sakit Stanford dan Lucile Packard. Seperti dilansir Mirror, software ini mempelajari rekam jejak kesehatan pasien, seperti diagnosis, prosedur yang dilakukan, dan jenis obat apa yang dikonsumsi. Setelah itu, software akan menggunakan algoritma yang sudah diaplikasikan ke lebih dari 40.000 pasien aktif dengan kondisi kritis. Software akan mempelajari kondisi pasien dan memperingati dokter jika pasien mengalami kondisi yang lebih buruk, atau mengarah ke kematian. "Data yang dipelajari software memungkinkan kami untuk menciptakan model prediksi kematian pasien dengan kondisi kritis. Kami pun bisa terbantu karena bisa mengantisipasi untuk setidaknya menyelamatkan nyawa pasien. Yang pasti, kami semua berusaha," ujar Anand Avati, salah satu ilmuwan Stanford University. Namun, software ini nyatanya tidak bisa memprediksi kematian manusia dalam segala kondisi. Softwarehanya bisa memprediksi kematian manusia dalam kondisi kritis, seperti korban kecelakaan berat atau juga mengindap penyakit dalam hingga koma. Dengan demikian, ia tidak bisa memvonis kapan manusia biasa mati selayaknya Tuhan. ![]() Salam sukses untuk Sahabat Edsen Sahabat Edsen, industry telekomunikasi perlahan-lahan sudah mulai mengembangkan jaringan berbasis 5G untuk konektivitas yang lebih baik dari sebelumnya. Nokia menjadi salah satu perusahaan yang akan mengembangkan teknologi ini. Seperti dikutip GizChina.com, Nokia baru saja menandatangani sebuah kontrak khusus bersama NTT DoCoMo, perusahaan telekomunikasi asal Jepang guna mengembangkan teknologi jaringan 5G. Nantinya, tidak cuma soal penyediaan frekuensi jaringan yang disiapkan, perangkat dan peralatannya pun ikut pula disertakan untuk membuat sebuah ekosistem 5G. Terkait dengan kerja sama ini, divisi Nokia yang berada di Finlandia mengatakan, kolaborasi untuk pengembangkan jaringan 5G tersebut adalah yang pertama kali dilakukan bagi Nokia. Nantinya NTT DoCoMo sendiri akan menyediakan wireless base station untuk jaringan 5G. Sementara Nokia akan lebih banyak menyediakan frekuensi untuk jaringan tersebut. Sebelum bekerja sama dengan Nokia, NTT DoCoMo memang sudah berencara meluncurkan layanan internet berbasis jaringan 5G pada tahun 2020 mendatang, sebelum ajang Tokyo Olympics dimulai. Namun hingga saat ini, belum jelas apakah nantinya Nokia juga akan bekerja sama dengan berbagai perusahaan telekomunikasi di negara lainnya untuk memperluas jaringan 5G. |
Author
Tauhid Patria Archives
March 2021
|