EDSEN CONSULTING
  • HOME
  • ABOUT US
  • CONTACT US
    • White Paper Request
  • CAREER
  • News

Elon Musk Akan Ciptakan Robot Naga

4/30/2018

Comments

 
Picture













​

​Salam sukses untuk Sahabat Edsen
 
Sahabat Edsen, Elon Musk selama ini terkenal dengan inovasi-inovasi teknologi terbaru yang selalu dihadirkannya. Bahkan, yang terbaru, CEO SpaceX ini berencana membuat hewan fiksi legendaris menjadi kenyataan dalam bentuk sebuah robot.
 
Elon Musk yang juga menjadi CEO Tesla ini baru saja mengumumkan proyek terbarunya lewat akun twitter resminya dan mengatakan akan membangun robot naga.  
 
Dengan kemampuan Elon Musk yang selalu mampu mewujudkan mimpi-mimpinya melalui inovasi, tidak mengherankan jika banyak orang yang menganggap Musk benar-benar serius, termasuk dalam membangun robot naga ini.
 
Hingga kini, pengumuman proyek robot naga Elon Musk mendapatkan sambutan lebih dari 104 ribu retweet dan lebih dari 435 ribu Likes. Angka ini diperkirakan masih akan terus bertambah.
 
Dalam sejarah peradaban teknologi seperti saat ini, Elon Musk menjadi sosok visioner yang berhasil mewujudkan hal yang sebelumnya dianggap mustahil. Sebut saja misalnya, senjata penyembur api atau flamethrower yang berhasil ia ciptakan lewat perusahaan The Boring Company. Senjata macam ini sebelumnya cuma ada di film-film fiksi.
 
 

Comments

Amazon Buat Robot Asisten Rumah Tangga Berbasis Alexa

4/26/2018

Comments

 
Picture
















​Salam sukses untuk Sahabat Edsen
​
Salah satu Perusahaan ecommerce terbesar di dunia, Amazon, saat ini sedang mengembangkan asisten virtual dan speaker pintar. Asisten virtualnya yang digunakan untuk speaker Echo, Alexa, diprediksi bisa mendapatkan popularitas yang sangat tinggi.  

Ini bisa dilihat dari bukti saat pertama kali diluncurkan pada 2016, jumlah pengguna Alexa meroket dari 800 ribu ke 2,6 juta. Bahkan menurut riset Verto, interaksi pengguna dengan Alexa kini lebih konsisten.

Melihat potensi Alexa yang begitu besar, Amazon saat ini dikabarkan tengah mengembangkan sebuah robot khusus yang nantinya bisa berfungsi sebagai asisten rumah tangga. Seperti dikutip Ubergizmo, robot asisten rumah tangga ini nantinya juga akan disematkan Alexa.

Robot yang konon diberi kode pembuatan dengan nama Vesta dan dikembangkan oleh Lab126, yakni tim riset dan pengembangan perangkat keras yang juga membesut perangkat Fire Phone, Kindle, dan juga Echo.

Namun hingga saat ini, masih sedikit informasi soal robot ART ini yang bisa diungkap Amazon. Sementara sumber lain menuliskan, robot ini yang pasti akan berfungsi sebagai Alexa dalam versi mobile yang bisa melakukan pekerjaan rumah tanggan berdasarkan instruksi suara penggunanya.


Comments

GOJEK AKAN Ekspansi ke Singapura

4/26/2018

Comments

 
Picture
Salam sukses untuk Sahabat Edsen

Sahabat Edsen, Perusahaan transportasi online, Go-Jek, saat ini dikabarkan mendekati mantan mitra Uber di Singapura, ComfortDelGro yang merupakan perusahaan taksi terbesar di Singapura dengan 15.000 mitra driver di negeri singa tersebut.

Seperti dikutip Techcrunch, ComfortDelGro sebelumnya memang menjalin kerja sama dengan Uber. Kerja sama antara Uber dan ComfortDelGro terjalin sejak Desember tahun lalu, Namun akhirnya Uber harus angkat kaki dari Asia Tenggara Maret 2018 kemarin.

Sementara, Go-Jek saat ini digembar-gemborkan akan melebarkan sayap ke Asia Tenggara. Beberapa negara seperti, Filipina, Thailand, dan Vietnam disebut menjadi incaran ekspansi. Go-Jek dikabarkan tengah mempersiapkan tim lokal di beberapa negara tersebut.

Hengkangnya Uber dari pasar Asia Tenggara, semakin memperlebar peluang Go-Jek untuk invasi ke negara-negara Asia Tenggra. meskipun semakin memperketat persaingannya dengan Grab. Namun untuk Singapura, laju Go-Jek akan sedikit terhambat karena motor untuk transportasi umum (ojek) dilarang di sana.

Tahun lalu, Go-Jek membuka kantor di Singapura, untuk mengembangkan bisnisnya. Sehingga cukup meyakinkan jika memang ada permintaan layanan di Singapura. Namun hingga saat ini, pihak Go-Jek belum ada yang dapat dikonfirmasi.  

Kerja sama dengan ComfortDelGro, akan menjadi awal pembuka jalan untuk Go-Jek merambah pasar Singapura, dengan memanfaatkan akses yang sudah tersedia, alih-alih memulai dari nol.





Comments

Kuartal Pertama 2018, Pendapatan Perusahaan Induk Google Raup Rp 400 Triliun

4/25/2018

Comments

 
Picture















​Salam sukses untuk Sahabat Edsen
​
Sahabat Edsen, Induk perusahaan Google, Alphabet, baru saja mengumumkan pendapatan mereka di kuartal pertama tahun ini. Alphabet membukukan pendapatan sebesar 31,15 miliar dollar AS (sekitar Rp 433 triliun) dalam periode triwulan yang berakhir 31 Maret.
​
Jika dibandingkan tahun lalu, Pendapatan ini naik 26 persen. Untuk pendapatan bersih yang diperoleh, Google meraup 9,4 miliar dollar AS (sekitar Rp 47,2 triliun). Sementara total belanja yang dihabiskan Alphabet pada kuartal ini, mencapai 10,7 miliar dollar AS (sekitar Rp 148,8 triliun), naik 27 persen dari tahun ke tahunnya.

Menurut Alphabet, sektor belanja banyak dihabiskan untuk keperluan riset dan pengembangan. Belum lagi, perusahaan menambah ribuan pekerja baru beberapa bulan lalu untuk ditempatkan di Google.

Sementara, sektor hardware dan layanan komputasi, menyumbang 4,3 miliar dollar AS (sekitar Rp 59,8 triliun), naik sebesar 3,2 miliar dollar AS (Rp 44,5 triliun) dari tahun lalu. Meski untung, namun pendapatan Alphabet sempat naik-turun.

Pada awalnya, beberapa pakar memproyeksikan pendapatan Alphabet sedikit lebih rendah, sehingga saham awal naik dalam after-hours trading (AHT) dan sempat turun kembali.

Laporan pendapatan ini, menjadi angin segar bagi para investor, sebab harga saham Alphabet sempat merosot beberapa bulan terakhir akibat imbas pemberitaan isu dan regulasi privasi. Namun, turunnya pajak yang harus dibayarkan, cukup efektif membantu pendapatan Alphabet.

Seperti dikutip Android Police, Tahun ini, Google hanya membayar 11 persen, berbeda dari tahun lalu sebesar 20 persen. Alphabet juga dilaporkan meraup 3 miliar dollar AS (sekitar Rp 41,7 triliun) dari investasinya di Uber dan beberapa startup. Sementara sektor perangkat keras Google, Nest justru kurang bergairah, dengan mencatatkan pendapatan kurang dari 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 13,9 triliun).




Comments

Asisten Virtual Huawei Dibekali Kemampuan Membaca Emosi

4/24/2018

Comments

 
Picture
Salam sukses untuk Sahabat Edsen
​
Sahabat Edsen, Huawei saat ini sedang mengerjakan perangkat lunak yang akan menggunakan Artificial Intelligence (AI) untuk membantu asisten pribadi virtual berinteraksi dengan pengguna pada tingkat emosi tertentu.
​
Asisten virtual Huawei yang dirilis di China tahun 2013 silam, saat ini sudah digunakan oleh 110 juta orang setiap hari. Perusahaan berharap, dapat meningkatkan kemampuan asisten virtualnya itu dengan perangkat lunak yang memungkinkan penggunaan emosi AI.

Seperti dikutip antara, awal tahun 2018, firma riset Gartner mengungkapkan emosi AI akan dapat menggunakan analisis untuk mendeteksi suasana hati orang dan merespons dengan jawaban yang lebih personal.

"Tahun 2022, perangkat pribadi Anda akan tahu lebih banyak tentang keadaan emosi Anda daripada keluarga Anda sendiri," ujar wakil presiden penelitian Gartner, Annette Zimmerman.

Dengan kemampuan membaca ekspresi wajah, menganalisis suara, dan perilaku pengguna, asisten virtual nantinya akan dapat memahami konteks perintah yang mereka terima, dan merespons dengan jawaban yang lebih sesuai dengan emosi pengguna.

Menurut Gartner, asisten virtual dengan kemampuan membaca emosi akan membantu saat pengguna berada dalam mobil dan perawatan kesehatan. Mobil yang dilengkapi dengan asisten digital semacam itu akan dapat memutuskan apakah pengemudi lelah, stres, marah, atau frustrasi, dan mengendalikan mobil dengan cara yang akan membuat perjalanan lebih aman.

Dalam perawatan kesehatan, asisten virtual dengan emosi AI dapat memantau kesehatan mental seseorang selama 24/7 dan memperingatkan perawat jika masalah terdeteksi.

"Kami berpikir bahwa, di masa depan, semua pengguna kami berharap (bahwa) mereka dapat berinteraksi dengan sistem dalam mode emosional," ujar Felix Zhang, wakil presiden rekayasa perangkat lunak kelompok bisnis konsumen Huawei.

Sementara Direktur Manajemen Produk AI di kelompok bisnis konsumen Huawei, James Lu, menyatakan, apa yang perusahaannya pikirkan adalah asisten virtual yang akan dapat melakukan percakapan selama mungkin sehingga pengguna tidak merasa sendirian. Dan ini membutuhkan IQ dan EQ (kecerdasan emosi) yang tinggi untuk asisten virtual.


Comments

Inilah Daisy, Robot Pendaur Ulang iPhone

4/23/2018

Comments

 
Picture
Salam sukses untuk Sahabat Edsen
​
Sahabat Edsen, punya iPhone rusak atau tidak terpakai lagi dan bingung mau dikemanakan sampah iPhone yang sudah tidak terpakai. Perkenalkan, sekarang ada Daisy, sebuah robot yang bisa merontokan komponen-komponen dalam iPhone.

Seperti dikutip dari Digital Trends, Daisy memiliki kinerja yang sangat menakjubkan karena bisa memisahkan semua komponen di dalam iPhone dalam waktu yang sangat singkat. Daisy memang dibuat khusus oleh Apple untuk memenuhi kebutuhan dan target daur ulang iPhone. Daisy diperkenalkan Apple bertepatan dengan peringatan hari Bumi.

Dua tahun lalu sebenarnya Apple memang telah memiliki mesin daur ulang iPhone bernama Liam. Berbeda dengan Liam, Daisy disebut-sebut memiliki teknologi yang lebih canggih dan waktu pengerjaan lebih cepat.

Dikatakan pihak Apple, Daisy merupakan upaya perusahaan yang dipimpin Tim Cook itu untuk menciptakan bumi yang lebih sehat. Mereka berupaya sebisa mungkin untuk mengurangi limbah dan mendaur ulang material yang digunakan pada iPhone maupun Mac.

Langkah Daisy merontokan iPhone dimulai dengan mengenali jenis dan model perangkat. Usai mengenali, semua mesin bekerja untuk membongkarnya menggunakan presisi yang pas, memisahkan semua bagian yang berbeda, termasuk metal. Kebanyakan dari material itu bisa digunakan kembali.

"Daisy bisa membongkar sembilan versi berbeda dari iPhone. Kecepatan membongkar komponen sekitar 200 handset per jam, mengambil dan memilah semua material yang ada tanpa merusakkan material itu saat proses berlangsung," ujar Lisa Jackson, VP Environment, Kebijakan, dan Inisiatif Sosial di Apple.


Comments

Intel Hentikan Proyek Kacamata Pintar Berteknologi AR

4/23/2018

Comments

 
Picture
Salam sukses untuk Sahabat Edsen
​
Sahabat Edsen, di awal tahun 2018 kemarin, Intel sempat mengumumkan akan menggarap teknologi Augmented Reality (AR) lewat kacamata pintar yang diberi nama Vaunt.
​

Meskipun masih belum siap diluncurkan secara resmi, namun perusahaan sudah menyediakan sejumlah kacamata pintar untuk pengembang lain yang penasaran ingin mengotak-atiknya.

Sayangnya, tidak sampai setahun sejak diumumkan pertama kali, Intel memutuskan untuk 'membunuh' proyek ambisius tersebut.

Seperti dikutip dari The Verge, penutupan proyek ini akan berimbas terhadap 200 karyawan yang bakal diberhentikan dari perusahaan.

"Intel terus mengembangkan teknologi dan pengalaman baru. Namun, tidak semuanya berkembang menjadi produk yang ingin kami bawa ke pasar," tulis Intel di dalam pernyataan resminya.

Secara gamblang, perusahaan menyebutkan Proyek Superlight (kode nama untuk Vaunt) adalah contoh yang tepat di mana Intel mengembangkan kacamata AR untuk konsumen dan berpotensi sukses di pasaran.

"Karena dinamika pasar saat ini kurang mendukung, dengan berat hati kita terpaksa menghentikan investasi dan pengembangan Vaunt." Tulis pernyataan itu lagi.  
 


Comments

Perusahaan Teknologi Bersatu Lawan Serangan Siber di Seluruh Dunia

4/20/2018

Comments

 
Picture
Salam sukses untuk Sahabat Edsen
 
Sahabat Edsen, perkembangan teknologi tidak hanya menghasilkan hal-hal yang membawa pengaruh positif namun juga ada dampak negatifnya. Salah satu hal negatif dari berkembangnya teknologi adalah makin banyak orang yang berpotensi menjadi korban serangan siber.

Ada beragam cara serta teknik serangan siber,mulai dari cara yang sulit hingga serangan yang sangat sederhana seperti penipuan dengan mencuri data pengguna yang digunakan untuk menipu.
​  
Salah satu bentuk kejahatan siber yakni menyebarkan informasi palsu ke suatu negara, karena berpotensi menyebarkan permusuhan ke negara itu. Melihat kejadian seperti ini, 34 perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan keamanan siber memutuskan bersatu untuk melindungi masyarakat dunia di bawah sumpah bernama Cybersecurity Tech Accord.

Beberapa perusahaan tersebut adalah Microsoft, LinkedIn, Nielsen, Avast, Nokia, Dell, Oracle, FireEye, HP inc., dan lainnya. Facebook pun turut tercatat bergabung.

"Serangan besar selama setahun belakangan menunjukkan keamanan siber tidak hanya terkait tentang apa yang satu perusahan dapat lakukan tetapi juga tentang apa yang dapat kita lakukan bersama," ungkap Presiden Microsoft, Brad Smith.

Seperti dikutip situs resmi Cyber Tech Accord,Gerakan ini akan melawan serangan siber baik yang dilakukan oleh kelompok maupun aktor negara.

Para perusahaan teknologi akan melindungi pengguna dan pelanggan dari serangan siber, baik itu individual, organisasi, atau pemerintahan, tanpa memandang pemahaman teknologi, budaya, lokasi, atau bahkan motif dari penyerang.

Bentuk-bentuk perlindungan yang diberikan perusahaan teknologi ini antara lain, memberikan Keamanan, privasi, integritas, dan reliabilitas juga akan diutamakan untuk mengurangi daya serangan siber.

Perusahaan-perusahaan teknologi ini juga bersumpah di bawah Cyber Tech Accord memilih langkah damai, yakni mereka tidak akan menyerang perusahaan atau orang-orang tidak bersalah, meskipun serangan itu dilaksanakan pemerintah.

Selain itu, orang-orang yang terlibat di dunia teknologi akan diberikan pemahaman agar dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk melindungi diri mereka sendiri.


Comments

Facebook Buat Prosesor Sendiri

4/19/2018

Comments

 
Picture

​Salam sukses untuk Sahabat Edsen
 
Sahabat Edsen, meskipun saat ini sedang diterpa masalah penyalahgunaan data penggunanya, Facebook diam-diam ternyata memiliki misi baru yakni merancang cip cerdas buatan sendiri.   
 
Dari kabar yang beredar, perusahaan yang dipimpin Mark Zuckerberg ini sedang membuka rekrutmen untuk posisi manajer yang bisa membangun teknologi enkripsi end-to-end System-on-Chip (SoC) atau Application Specific Integrated Circuit (ASIC), firmware, dan mendorong pengembangan organisasi.
 
SoC merupakan konsep menyeluruh tentang rancangan cip yang biasanya digunakan untuk perangkat mobile. Sedangkan ASIC, istilah yang biasanya digunakan untuk cip dengan tujuan khusus.
 
Hal ini terungkap ketika Yann LeCun seorang ahli kecerdasan buatan (AI) yang bekerja di Facebook. Sebagai ilmuwan AI, ia membagikan link lewat Twitter terkait lowongan pekerjaan yang berhubungan dengan pembuatan cip.

Setelah terungkapnya kabar ini, saham Intel sempat turun beberapa angka, namun kini telah kembali stabil kembali. Meski begitu, Facebook sempat menunjukkan ketertarikannya untuk mencoba menggunakan cip AI milik Intel untuk satu tujuan khusus.
 
Sebagai informasi, perusahaan seperti Alphabet (Google) dan Microsoft sudah meraup keuntungan melalui kostumisasi cip khusus kecerdasan buatan.
 
Google menggunakan AI sebagai alat olah data, mengidentifikasi foto, menerjemahkan teks. Sementara, Microsoft membuat cip untuk menyokong gadget besutannya.
 
Hingga kini, belum diketahui apa niat Facebook dengan perancangan cip buatannya ini dan apakah lowongan pekerjaan ini nantinya hanya akan fokus pada kecerdasan buatan saja, atau lebih dari itu.
 
Sebagai perusahaan yang telah menjadi pusat data semua orang di seluruh dunia, bisa jadi pembuatan cip ini dilakukan untuk membantu perusahaan mengolah data. Namun, tidak menutup kemungkinan Facebook menggunakannya untuk VR Oculus buatannya.


Comments

Amazon Tambah 5 Bahasa di Aplikasi

4/19/2018

Comments

 
Picture
Salam sukses untuk Sahabat Edsen
 
Sahabat Edsen, situs belanja online, Amazon, baru saja mengumumkan fitur baru aplikasi belanjanya untuk melayani para pelanggan di Brasil, China, Jerman, serta wilayah berbahasa Spanyol yang ingin belanja barang dari Amerika.
 
Fitur layanan ini sebenarnya bukan hal yang baru di Amazon. Selama ini pengiriman internasional telah menjadi pilihan untuk banyak pesanan di situs Amazon. Layanan baru ini bertujuan untul lebih mempermudah proses yang berlangsung.  
 
Fitur baru yang diumumkan hari Selasa kemarin, akan menampilkan harga, ongkos kirim, dan taksiran biaya impor, di mana Amazon akan menangani jasa kurir serta bea cukai.
 
Dalam keterangan resminya, Amazon mengatakan pelanggan yang menggunakan fungsi baru ini dapat berbelanja dalam lima bahasa yaitu Inggris, Spanyol, Simplified China, Jerman, dan Portugis Brasil. Konsumen juga akan dimanjakan dengan kemudahan membeli dalam 25 pilihan mata uang.
 
Tugas tersebut bisa jadi enteng diucapkan namun berat saat dilaksanakan di Brasil, negara dengan perekonomian terbesar di Amerika Latin, di mana Amazon menunjukkan pertanda ekspansi operasionalnya di wilayah tersebut beberapa bulan belakangan ini.
 
Meskipun Brasil berpenduduk sekitar 200 juta jiwa dianggap sebagai arena pertarungan baru untuk industri niaga daring, sistem cukai dan pajak barang impornya dikenal mahal dan birokratis.
 
Pesaing terberat Amazon, Alibaba Group selama ini menghadapi berbagai masalah untuk mempersingkat impor ke Brasil dalam beberapa tahun terakhir, yang membuat mereka tidak terlalu berambisi menguasai Brasil.


Comments
<<Previous

    Author

    Tauhid Patria

    Archives

    August 2020
    July 2020
    June 2020
    May 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017

Picture
Our Services :
Business Technology
Business Application
Business Analytics
Business Performance
About Us
Contact Us
Career
News
Connect with us:
Kirana Office : (+62)21-2245-8245
​Email:  sales@ed-sen.com

Copyright 2020 - PT Edsen Gudang Komputerindo. All Rights Reserved

  • HOME
  • ABOUT US
  • CONTACT US
    • White Paper Request
  • CAREER
  • News