![]() Salam sukses untuk Sahabat Edsen Sahabat Edsen, teknologi blockchain yang digunakan di aneka cyrptocurrency tidak hanya bisa diterapkan untuk mata uang virtual saja, bisa juga untuk aplikasi lain seperti layanan stok foto yang baru-baru ini digelar oleh Baidu. Dikutip dari The Next Web, Seperti cryptocurrency, layanan bernama Totem ini menyimpan informasi copyright foto ke dalam blockchain alias rekaman transaksi (ledger) yang disusun secara kronologis, terdesentralisasi, dan permanen. Nantinya, status kepemilikan tiap foto selalu bisa dilacak ke sang empunya yang benar-benar berhak atas karya yang bersangkutan. Hal ini diharapkan bisa mengurangi terjadinya pelanggaran hak cipta berupa pencurian foto. “Baidu menggunakan kombinasi teknologi artificial intelligence mapping untuk memastikan tiap karya bisa dilacak, direproduksi, dan dimonitor,” sebut Baidu dalam sebauh pernyataan resminya. Totem telah mulai digelar oleh sang raksasa internet Baidu sejak 11 April lalu. Menurut Baidu, beberapa layanan stok foto tradisional macam Visual China Grup -rekanan lokal Getty Images- sudah berpindah ke platform blockchain besutannya. Meskipun begitu, Baidu tidak membeberkan detail mekanisme teknologi yang digunakan di Totem. Tidak ada white paper berisi penjelasan teknis. Tidak diterangkan pula tipe blockchain macam apa yang dipakai, misalnya apakah bersifat publik atau privat. |
Author
Tauhid Patria Archives
August 2020
|