![]() Salam sukses untuk Sahabat Edsen Sahabat Edsen, Perusahaan pembuat pesawat terbang asal Amerika Serikat, Boeing baru saja menjelaskan jika mendapat serangan virus komputer atau malware. Perusahaan menyebutkan malware yang menyerang sistem perusahaan yakni malware yang sudah mendunia yakni WannaCry. Malware WannaCry ini tahun lalu sempat menghebohkan dunia sebab menyerang jaringan komputer pada lebih dari 70 negara. Seperti dikutip dari Reuters, Boeing melaporkan serangan WannaCry yang berdampak pada sejumlah kecil sistem perusahaan. Boeing menjelaskan pihaknya bertindak cepat dan sigap menangani permasalahan tersebut. Wakil Presiden Komunikasi Komersial Pesawat Boeing, Linda Mills, mengatakan melalui email, serangan WannaCry tidak berdampak pada produksi atau pengiriman pesawat. Ia menambahkan, Boeing telah melakukan pengecekan final dan kerentanan sistem hanya terjadi pada sejumlah kecil mesin pesawat. "Kami telah memberikan tambalan software. Tidak ada interupsi pada program jet 777 atau program kami yang lain. Serangan WannaCry hanya melanda sejumlah komputer di divisi Commercial Airplanes dan divisi militer serta layanan Boeing lain tidak terdampak serangan tersebut.” Ujar Linda Mills Menyadari sistem Boeing disusupi WannaCry, Kepala Teknisi Boeing Commercial Airplane Production Engineering, Mike VanderWel langsung mengirimkan memo darurat untuk mengendalikan krisis. VanderWel meminta semua karyawan yang bisa mengendalikan virus itu untuk membantu turun tangan menangani permasalahan. Memo VanderWel menjelaskan bagaimana awalnya perusahanaan khawatir WannaCry bisa mengontaminasi peralatan yang dipakai dalam pengujian pesawat fungsional dan akhirnya bisa menyebar ke perangkat lunak pesawat. Tapi untungnya hal itu bisa ditangani dengan cepat. |
Author
Tauhid Patria Archives
September 2018
|