![]() Salam sukses untuk Sahabat Edsen Sahabat Edsen, hari Kamis (26/7/2018) kemarin, Edsen Consulting mengadakan acara Blogger dan Media Gathering di kantor Edsen Gedung Kirana Three, lantai 8C, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Hadir dalam acara ini blogger-blogger teknologi dan juga beberapa reporter dari media nasional. Acara siang itu diawali dengan perkenalan dengan rekan-rekan blogger dan media. Selanjutnya, Director Edsen Consulting, Edwin Budiman, melakukan presentasi dengan menjelaskan mengenai pentingnya Planning and Budgeting di dalam suatu perusahaan. “Dalam suatu perusahaan, peran Planning dan Budgeting sangat penting untuk memudahkan perusahaan melakukan proses terhadap perencanaan bisnis serta meningkatkan produktivitas.”Ujar Edwin Budiman. Untuk memudahkan planning dan budgeting berjalan dengan baik di perusahaan, Edsen Consulting memiliki Anaplan, sebuah platform enterprise performance management yang berbasis komputasi awan (cloud). Dengan Anaplan, sebuah perusahaan dapat mengintegrasikan data-data yang dimiliki secara realtime, sehingga perusahaan tersebut dapat melakukan perencanaan dengan data yang lebih cepat. Aplikasi Anaplan ini dirintis oleh Guy Haddleton dan Michael Gould dari Inggris di tahun 2006. Platform ini kemudiam dirilis pada 2010. Kantor pusat perusahaan pengembang aplikasi Anaplan berbasis di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Berbagai kelebihan Anaplan sebagai aplikasi enterprise performance management ini membuat Edsen Consulting yang berkantor di Gedung Kirana Three, Jakarta Utara, itu, merilis Anaplan di Indonesia sejak tahun 2014. Sejumlah fitur unggulan Anaplan di antaranya memungkinkan penetapan batasan otorisasi akses data untuk pengguna yang berbeda. “Anaplan mengatasi masalah ini dengan tingkat keamanan yang fleksibel. Ini memungkinkan siapa pun, dari tingkat korporat hingga pengguna garis depan, untuk berpartisipasi secara aman dalam proses perencanaan,” papar Edwin. Selain itu, Anaplan memiliki fitur jejak audit yang memudahkan untuk melacak perubahan. Fitur control revisi yang dibenamkan di Anaplan memungkinan perusahaan menghilangkan risiko kehilangan data karena dapat dengan mudah mengembalikan ke versi sebelumnya. Sistem komputasi awan Anaplan pun memungkinkannya mensinkronisasi data di antara pengguna secara online dan real time. Hal tersebut tentunya sulit dilakukan menggunakan spreadsheet tradisional yang bersifat statis dan memerlukan pengunggahan dan sinkronisasi manual yang sangat memakan waktu. Edwin Budiman juga memastikan keamanan data pengguna lantaran pusat data Anaplan tersebar di berbagai negara, antara lain di Amerika Serikat, Belanda dan Jerman. “Sehingga data pengguna tersimpan aman di berbagai lokasi yang berbeda,” jelasnya. Keandalan Anaplan pada akhirnya sukses merebut kepercayaan dari 900 perusahaan besar dari berbagai industri di 40 negara seperti Merck, American Airlines, Kimberly Clark, Circle-K, Zalora, McAfee dan beberapa perusahaan kelas dunia lainnya. |
Author
Tauhid Patria Archives
January 2021
|