![]() Salam sukses untuk sahabat Edsen Jaman digital seperti saat ini teknologi seperti memudahkan kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari mencari informasi terbaru hingga melihat peta jalan semuanya bisa dilakukan dengan teknologi dan memudahkan rutinitas kita. Teknologi seperti menjadi ‘asisten pribadi’ yang selalu ada dalam keseharian kita. Adalah Google Assistant sebuah percakapan yang terjadi antara pengguna dengan Google yang dapat membantu aktivitas dengan lancer saat di rumah atau dimanapun kita berada. Google Assistant bisa membuat kita bertanya tentang banyak hal dan menyaksikan bagaimana teknologi ini dapat membuat hidup kita lebih mudah. Teknologi dengan basis suara ini dapat digunakan di smartphone android, aplikasi chatting Allo dan speaker pintar Google Home. Dalam perkembangannya, Google akan terus menciptakan teknologi yang dapat membantu pengguna dengan cara menyenangkan, yaitu memberi Google Assistant sebuah identitas sehingga teknologi ini menjadi semakin mudah diakses dan relevan untuk pengguna. Lewat karya tulisnya berjudul ‘Menilik kilas balik transformasi asisten virtual : Google ingin berikan asisten anda sebuah kepribadian’ Principal Designer Google, Ryan Germick mengatakan tim personality untuk Google Assistant adalah tokoh-tokoh yang berasal dari pixar, the onion, dan nitendo. “Kami telah melakukan penelitian mengenai kepribadian dan Al Space serta memikirkan bagaimana kepribadian Google harus terwujud di Google Assistant.” Ujar Ryan Germick. Ryan mengungkapkan telah bekerja bersama Google selama 10 tahun, dan selama waktu berjalan ia dengan timnya terus berusaha untuk membuat Google menjadi lebih mudah diakses pengguna. Ia menyebut, Google telah bekerja mengubah Assistant menjadi sebuah asisten atau penolong digital untuk membuatnya berbicara dengan manusia tanpa berpura-pura menjadi manusia, selalu hadir untuk membantu, dan menjadi semakin pintar. "Ketika bertanya kepada Assistant 'apakah akan menakutkan pada saat gelap? Assistant tidak akan merespons dengan sebuah jawaban yang merujuk pada nuansa rasa takut. Ia akan menjawab seperti, 'aku suka saat gelap karena saat itulah bintang akan bermunculan. Tanpa adanya bintang, kita tidak akan bisa mempelajari planet dan rasi bintang'," cerita Ryan. Ryan menambahkan, Google Assistant melakukan percakapan senatural mungkin tanpa berpura-pura menjadi sesuatu yang tidak pengguna sukai. |
Author
Tauhid Patria Archives
August 2020
|