![]() Salam sukses untuk Sahabat Edsen Sahabat Edsen, penggunaan dan pemanfaatan Big Data untuk kemajuan bisnis perusahaan sudah banyak dirasakan oleh perusahaan-perusahaan termasuk salah satunya oleh perusahaan penyedia jasa online, Grab. Head of Engineering Grab, Ditesh Gathani, mengungkapkan, Grab memanfaatkan big data dari rekam jejak data penumpang dan driver untuk diolah lebih baik lagi. Ditesh menyebutnya dengan istilah "Demand Data". Butuh tiga tahun bagi Grab untuk berkembang menjadi perusahaan penyedia layanan ride-sharing terbesar di Asia Tenggara. Tiga tahun lalu, adopsi layanan Grab baru menjangkau satu juta perangkat. Kini, sudah ada lebih dari 63 juta perangkat yang memakai Grab. Tidak cuma itu, jumlah booking layanan Grab juga meroket hingga ribuan per detik. Alhasil, Grab harus menambah ratusan database untuk bisa menyimpan rekam jejak data dari booking penumpang. Bahkan saat ini sudah lebih dari puluhan terabytes (TB) data dan log yang tersimpan. Ditesh menambahkan, data sebanyak itu dimanfaatkan Grab untuk menunjang bisnis dan layanan Grab namun data-data yang diambil ini tetap menjaga kerahasiaan penumpang serta driver. |
Author
Tauhid Patria Archives
August 2020
|