Salam sukses untuk sahabat Edsen
Chatbots saat ini menjadi topik diskusi yang besar di perusahaan-perusahaan baik itu perusahaan baru maupun perusahaan-perusahaan yang sudah besar. Ada banyak diskusi yang terjadi dan membahas seputar apakah Chatbots akan mengambil alih layanan pelanggan atau apakah Chatbots akan menggantikan aplikasi yang sudah ada sekarang ini. Ada banyak pertanyaan yang muncul seperti haruskah bisnis saya punya Chatbots? Haruskah saya memulai perusahaan dengan Chatbots.? Jadi mari kita bicara tentang dasar-dasar Chatbots, mengapa mereka bisa melakukannya, dan mengapa ini penting. Jika Anda sudah bertanya-tanya apa itu Chatbots. Chatbots adalah komputer yang dapat kalian ajak bicara melalui aplikasi pesan seperti Facebook Messenger, Kik, Line, WhatsApp, WeChat, iMessage, dan SMS. Chatbots dapat merespons pesan yang kalian terima secara otomatis. Chatbots modern menyediakan banyak fungsi yang disediakan aplikasi mobile saat tinggal dalam percakapan perpesanan. Mereka digunakan untuk dukungan pelanggan, menjawab pertanyaan secara otomatis, memberikan konten, bahkan permainan dan hiburan. Tapi mereka juga memiliki kemampuan yang belum pernah ditemukan atau dibangun oleh siapa pun. Lalu apa alasan semua orang terobsesi dengan Chatbots, nah ini dia 6 alasannya : 1) Platform messaging sekarang digunakan lebih banyak orang di seluruh dunia daripada jaringan sosial Business Insider telah melacak pertumbuhan empat aplikasi pesan teratas yakni Facebook Messenger, WhatsApp, Line, WeChat versus pertumbuhan empat jaringan sosial teratas. Hasilnya, aplikasi perpesanan telah melampaui jaringan sosial. Tidak hanya olah pesan yang lebih besar daripada jaringan sosial, namun pertumbuhan pesan melampaui tolok ukur jejaring sosial. Inilah salah satu alasan utama mengapa chatbots menjadi topik hangat di industri teknologi. 2) Chatbots, cara paling efisien bagi bisnis untuk berkomunikasi dengan pelanggan di platform pesan Sebelum Chatbots mengambil alih sistem telepon kita, bisnis harus mempekerjakan ribuan perwakilan layanan pelanggan untuk menjawab telepon agar menangani keluhan pelanggan. Sementara pusat layanan pelanggan masih merupakan hal yang tak dapat disangkal lebih kecil dari dekade sebelumnya. Mengapa bisnis beralih ke sistem telepon otomatis? Jawabannya sederhana, lebih efisien. Satu orang hanya bisa berbicara dengan satu orang pada satu waktu (biasanya), tapi Chatbots bisa berbicara dengan ribuan orang secara bersamaan. Chatbots menawarkan proposisi nilai yang sama untuk bisnis, namun skala yang lebih besar dan dengan kemampuan yang jauh lebih tinggi. Mereka dapat berkomunikasi dengan ribuan orang secara bersamaan, menjawab pertanyaan mereka atau membantu mereka mengatasi masalah mereka. Dengan perpesanan menjadi bentuk komunikasi yang lebih disukai bagi konsumen yang semakin banyak, tidak dapat dipungkiri bahwa mereka akan ingin berurusan dengan layanan pelanggan melalui teks, iMessage, Messenger, Kik, atau platform pesan apa pun yang mereka sukai. 3) Chatbots sangat populer di China karena popularitas WeChat China telah mengikuti chatbot selama bertahun-tahun. Tidak seperti A.S., Internet China lebih diatur, yang telah membuat WeChat menjadi Facebook nya China. Meskipun ini merupakan platform pesan, Chatbot bertindak lebih seperti aplikasi ringan di mana kalian dapat memesan dokter gigi, berlangganan konten, dan membangun program yang kompleks. 4) Chatbots bukan hal baru, tapi mereka sudah berevolusi Sama seperti VR yang hadir dalam beberapa tahun terakhir namun sebenarnya telah ada selama puluhan tahun, chatbots bukanlah teknologi baru. Pada hari AOL Instant Messenger (AIM), puluhan "chatterbots" berinteraksi dengan jutaan orang. Chatbots awal ini bisa membuat tanggapan sederhana berdasarkan permintaan pengguna yang seringkali untuk hasil yang lucu atau aneh. 5) Chatbots hari ini lebih mirip aplikasi daripada "chatterbots" Sementara chatter AOL terbatas untuk simulasi percakapan, Chatbots hari ini memiliki kemampuan yang jauh lebih banyak, berkat pengembang akses yang harus memiliki platform seperti WeChat, Facebook Messenger, dan Apple iMessage. Memang benar, beberapa pengembang mencoba meniru obrolan AOL yang dilakukan pada awal tahun 2000-an. Namun perusahaan terpandai membangun Chatbots yang dapat menampilkan konten, berintegrasi dengan layanan pelanggan, membiarkan kalian membeli barang dagangan atau tiket, membantu Anda dalam tugas sehari-hari. 6) Chatbots "Pintar" masih beberapa tahun lagi, tapi ada ruang untuk tumbuh Banyak orang di Chatbots suka berbicara tentang pengolahan bahasa alami perusahaan mereka atau yang kita kenal dengan NLP, pemahaman bahasa alami (NLU) serta teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Sementara kita telah membuat langkah besar di semua area ini sebagai sebuah masyarakat. Chatbots saat ini belum bisa menjadi ‘asisten’ yang benar-benar cerdas yang bisa berbicara seperti manusia. |
Author
Tauhid Patria Archives
December 2021
|