![]() Salam sukses untuk Sahabat Edsen Sahabat Edsen, Seperti kita tahu tahun 2017 kemarin pertumbuhan sektor perdangan elektronik (e-Commerce) mengalami perkembangan yang bagus dan membuat sektor ini masih menjadi primadona para investor pada 2018. Seperti dikutip dari Liputan6.com, Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), nilai investasi di sektor e-commerce pada 2017 mencapai lebih dari US$ 5 miliar, sehingga membuatnya sebagai salah satu sektor ekonomi paling strategis. Melihat pertumbuhan ini Shopback sebagai platform e-Commerce cashback menganalisis beberapa hal yang akan menjadi tren di sektor e-Commerce pada 2018. Apa saja tren tersebut, berikut penjelasannya : 1. Semakin banyak pedagang offline beralih ke online Pertumbuhan positif e-commerce di Indonesia akan membuat perubahan pola belanja masyarakat yang semakin bergeser ke arah elektronik atau belanja online. Perubahan pola perilaku belanja ini juga ditunjukkan dengan jumlah transaksi e-Commerce yang meningkat. Laporan tahunan yang dikeluarkan We Are Social menunjukkan persentase masyarakat Indonesia yang membeli barang dan jasa secara online dalam kurun waktu sebulan pada 2017 mencapai 41 persen dari total populasi, naik 15 persen dibandingkan 2016 yang hanya 26 persen. 2. Mobile wallet semakin marak Berdasarkan data lembaga riset digital eMarketer, jumlah pengguna smartphone di Indonesia diprediksi akan mencapai lebih dari 100 juta. Jumlah ini diklaim akan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar ke empat di dunia setelah Tiongkok, India dan Amerika Serikat (AS). Hal ini tentunya menjadi potensi sangat besar untuk mengembangkan mobile wallet atau dompet digital di Indonesia. 3. Jasa pengiriman di hari yang sama jadi pilihan utama Kendala pengiriman barang yang membutuhkan waktu cukup lama, menjadi salah satu permasalahan e-commerce dalam dua tahun belakang. Kemunculan jasa transportasi online dengan fitur pengiriman barang pun menjadi solusi dari permasalahan ini. Kecepatan dan harga terjangkau dibanding jasa pengiriman logistik konvensional, menjadi alasan konsumen lebih memilih layanan pengiriman di hari yang sama (same day service delivery) serta satu hari (one-day service delivery). Namun, ini hanya berlaku untuk pengiriman dalam kota saja karena jasa pengiriman logistik konvensional masih menjadi pilihan untuk antar kota. 4. Penjual di Instagram beralih ke toko online Penjual online di media sosial pada tahun lalu seperti Instagram dan Facebook semakin banyak bermunculan. Sementara pada tahun ini diprediksi akan terjadi fenomena baru yaitu pedagang online di media sosial, terutama Instagram, akan beralih ke platform e-Commerce seperti Bukalapak dan Lazada. 5. Penjualan tiket online meningkat Mulai bergesernya pola perilaku belanja masyarakat, juga berdampak pada penjualan tiket. Selain di sektor transportasi, penjualan tiket untuk acara pertunjukan, musik dan olahraga mulai banyak dijual secara online. Bahkan, baru-baru ini, penjualan tiket pertandingan Indonesia kontra Islandia mencetak rekor penjualan online. Dari data PSSI, sebanyak 7.542 tiket terjual pada 10 Januari 2018, sehingga berhasil mencetak rekor penjualan tiket online terbanyak dalam satu hari di Indonesia. |
Author
Tauhid Patria Archives
August 2020
|