![]() Salam sukses untuk Sahabat Edsen Sahabat Edsen, asisten virtual memang menjadi salah satu tren teknologi yang berkembang saat ini. Nama-nama seperti Google Asistant, Alexa, dan Siri menjadi 3 nama asisten virtual yang kita kenal saat ini. Namun dalam perkembangannya, asisten virtual besutan Apple, Siri, sedikit ketinggalan dibanding dua pesaingnya tadi. Menurut data yang dirilis The Information, meski perlahan-lahan Siri menjadi lebih baik, ternyata ada rahasia dibalik lambatnya pengembangan asisten virtual ini. Dahulu, saat Apple mengakuisisi Siri, perusahaan asal Cupertino itu sebenarnya memiliki rencana besar. Apple menginginkan kontrol suara dapat dikembangkan lebih luas sama seperti kemampuan multi-touch di iPhone generasi pertama. Namun, seperti dikutip dari Mashable, rencana tersebut tidak lagi berlanjut setelah Steve Jobs wafat di tahun 2011. Kematian orang paling berpengaruh di Apple tersebut, menandakan kemunduran bagi perkembangan Siri. Salah satu kepala divisi iOS Apple, Richard Williamson, mengungkapkan alasannya karena menginginkan pembaruan untuk asisten virtual ini hanya dilakukan bersamaan rilis iOS baru. Padahal, kemampuan asisten virtual harus diperbarui secara berkala untuk dapat mengikuti kebutuhan pengguna. "Sangat lambat. Software itu dipenuhi dengan bug serius. Masalah ini berasal dari tim asli Siri, yang pasti bukan saya," tuturnya. Masalah lain dari Siri terletak pada sulitnya mengintegrasikan asisten virtual itu dengan teknologi lain yang diakusisi Apple. Salah satunya ditunjukkan keengganan dari anggota tim Topsy yang diakusisi Apple pada 2014. Perusahaan yang bergerak di bidang pencarian itu menyebut masalah yang ada di software itu terlalu banyak, sehingga sulit melakukan pengembangan. |
Author
Tauhid Patria Archives
March 2021
|