EDSEN CONSULTING
  • HOME
  • ABOUT US
  • SERVICES
    • CUSTOM APPLICATION
    • BUSINESS INTELLIGENCE
    • EPM
  • CONTACT US
  • CAREER
  • NEWS

Inilah Beberapa Teknologi yang Bantu Stephen Hawking Bertahan Hidup

3/15/2018

Comments

 
Picture





​Salam sukses untuk Sahabat Edsen
 
Sahabat Edsen, dunia ilmu pengetahuan baru saja kehilangan Salah satu ilmuwan fisika terbesar abad ini, Stephen Hawking, meninggal dunia di usia 76 tahun pada Rabu (14/3) kemarin, di Cambridge, Inggris.
 
Perjalanan hidup sang ilmuwan memang banyak menginspirasi orang berkat kontribusinya yang luar biasa bagi dunia sains. Karya-karya hebat lahir darinya walau menderita penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) sejak usianya masih 21 tahun pada 1963.
 
Gara-gara penyakit langka itu juga Hawking pernah diprediksi para dokter bahwa usianya tinggal 2 tahun lagi. Itu artinya, Hawking paling lama hanya akan mampu bertahan hidup hingga usia 23 tahun.
 
Namun, takdir berkata lain. Rupanya Hawking tidak takluk pada prediksi medis para dokter. Dengan semangat yang besar seolah membuat penyakitnya itu berkembang lebih lambat, Hawking sanggup bertahan hidup 53 tahun lebih lama dari prediksi tersebut.
 
Hawking menjalani sisa hidupnya dengan bantuan seperangkat teknologi bernama "kursi kehidupan", yakni berupa kursi roda yang terintegrasi dengan komputer dan perangkat canggih lain yang membantu ia hidup dan berkomunikasi.
 
Apa saja teknologi yang terdapat di kursi roda Stephen Hawking, berikut daftar teknologinya : 
 
Kursi roda Hawking sendiri bernama Permobil F3, yang diciptakan oleh perusahaan teknologi Permobil. Produk ini sudah dilengkapi dengan fitur elevator yang membuat kursi bisa naik hingga 30 sentimeter, akselerasi roda yang nyaman, alat kendali lengkap dengan layar digital, serta kotak baterai.
 
Selain itu, satu yang menarik tentu komputer yang dipakai Hawking untuk bicara. Komputer tipe tablet ini dikembangkan oleh Intel dan sudah dilengkapi dengan program antarmuka ACAT (Assistive Contextually Aware Toolkit) dan SwiftKey, software prediksi kata adaptif.
 
Komputer tersebut terintegrasi dengan mesin suara (speech synthesizer) bernama CallText 5010, sebuah alat yang mampu menyuarakan tulisan yang dirangkai Hawking. Alat ini dikembangkan oleh Speech Plus, dengan Sound Research sebagai penyedia speaker-nya.
 
Karena tangannya lumpuh akibat penyakit ALS, Hawking mengandalkan otot pipinya dalam mengoperasikan komputer, seperti menerima email, browsing internet, menulis buku, memilih kata, dan berbicara.
 
Proses tersebut bisa dilakukan berkat kacamatanya yang sudah dilengkapi sensor inframerah untuk menyalurkan perintah dari otot pipi Hawking.


Comments

    Author

    Tauhid Patria

    Archives

    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017

Picture
Our Services :
Custom Application
Business Intelligence
EPM
About Us
Contact Us
Career
Blog
Connect with us:
Kirana Office : (+62)21-2245-8245
G.Putih Office : (+62)21-2245-2649
​Email:  sales@ed-sen.com

Copyright 2018 - PT Edsen Gudang Komputerindo. All Rights Reserved

  • HOME
  • ABOUT US
  • SERVICES
    • CUSTOM APPLICATION
    • BUSINESS INTELLIGENCE
    • EPM
  • CONTACT US
  • CAREER
  • NEWS