![]() Salam sukses untuk Sahabat Edsen Sahabat Edsen, tahun baru biasanya identik dengan resolusi tentang berbagai hal yang ingin dicapai dalam setahun ke depan. Kita semua tentunya memiliki target-target yang ingin dicapai dalam tahun ini, tidak terkecuali dengan Mark Zuckerberg. Bos Facebook ini ternyata memiliki resolusi-resolusi yang sangat inspiratif setiap tahunnya. Nah apa saja yang menjadi resolusi Mark Zuckerberg setiap tahunnya, berikut deretan resolusi Mark di tahun-tahun lalu. Untuk tahun 2018, belum ada kabar terbaru tentang targetnya di tahun ini. 2009 - Memakai dasi setiap hari Mark selama ini dikenal dengan t-shirt dan hoodie klasiknya. Namun, dia mengambil keputusan berbeda di tahun 2009. Pada tahun tersebut, banyak pihak mengkhawatirkan Facebook akan gulung tikar, tapi Mark terus mengerahkan upaya untuk terus mengembangkannya. Dalam sebuah posting Facebook, Mark menjelaskan, "Dasi saya adalah simbol penting dan saya memakainya setiap hari untuk menunjukkan (usaha saya).” 2010 - Belajar Bahasa Mandarin Mark bersumpah akan belajar bahasa Mandarin pada tahun 2010. Motivasinya, tidak diragukan lagi, didorong oleh keinginannya untuk memperbaiki komunikasi dengan pacarnya saat itu, yang sekarang menjadi istri, Priscilla Chan. Hal itu juga kemungkinan dipacu oleh keinginan untuk mendapatkan pijakan di China, sebuah pasar yang menguntungkan bagi Facebook. Mark berhasil menaklukkannya. Pada tahun 2013, dia mendapat pujian luas atas kemampuannya untuk melakukan sesi tanya jawab 30 menit di Universitas Tsinghua di Beijing. 2011 - Menjadi vegetarian Pada tahun 2011, Mark memilih untuk menjadi vegetarian. Seperti yang dinyatakan di posting Facebook, Mark ingin mengungkapkan rasa syukur, saya ingin lebih terhubung dengan makanan yang saya makan dan membiarkan hewan menikmati hidupnya. 2012 - Meningkatkan pemrograman Pada tahun 2012, Mark bersumpah untuk meningkatkan keterampilan pemrogramannya. Semua pemimpin perusahaan teknologi harus memiliki kebiasaan memperbaiki keterampilan coding mereka. Pemimpin yang lebih berpengalaman dalam pemrograman, lebih mahir dalam berkomunikasi dengan insinyur dan menginformasikan pengembangan produk. 2013 - Bertemu orang baru Pada 2013, Mark memutuskan untuk bertemu seseorang yang baru (di luar Facebook) setiap hari. Dengan bertemu orang baru, Mark ingin terpapar dengan berbagai perspektif. Dia mendapat apresiasi baru untuk nilai keragaman. Ketika kita terpapar dengan beragam perspektif, kita tidak hanya memperluas basis pengetahuan kita, tapi juga memberi kita potensi untuk kreativitas dan inovasi. 2014 - Menuliskan ucapan terima kasih setiap hari Pada tahun 2014, Mark memilih untuk berlatih menulis sebuah ucapan terima kasih kepada seseorang setiap hari. Seperti yang dikutip oleh sampul depan Bloomberg BusinessWeek, Mark menjelaskan, "Ini penting bagi saya karena saya orang yang sangat kritis. Saya selalu suka melihat bagaimana saya menginginkan sesuatu menjadi lebih baik." 2015 - Membaca buku setiap minggu Pada tahun 2015, Mark menantang dirinya sendiri dengan melakukan membaca buku baru setiap minggu. Dia memprioritaskan buku yang berkaitan dengan budaya, kepercayaan, sejarah, dan teknologi yang berbeda. 2016: Membangun sistem kecerdasan artifisial (AI) Pada tahun 2016, Mark memilih untuk menjadi "Jarvis in Iron Man." Dia berkomitmen untuk membangun sistem Artificial Intelligence sederhana untuk menghidupkan rumahnya. Dalam sebuah posting Facebook, dia mengungkapkan, "Saya akan mulai dengan mengeksplorasi teknologi apa yang ada di luar sana. Kemudian saya akan mulai mengajarkannya untuk memahami suara saya untuk mengendalikan segala sesuatu di rumah kami - musik, lampu, suhu dan sebagainya." 2017 - Mengunjungi setiap negara bagian Amerika Serikat Tahun lalu, Zuckerberg membuat komitmen untuk melakukan perjalanan ke sekitar 30 negara bagian AS, yang belum pernah dia kunjungi. Resolusi yang terkait dengan perjalanan cenderung memberi banyak pengalaman berharga. Menurut Transamerica Center, 86 persen orang percaya bahwa perjalanan dapat meningkatkan mood dan pandangan mereka terhadap kehidupan. |
Author
Tauhid Patria Archives
December 2021
|