![]() Salam sukses untuk Sahabat Edsen Sahabat Edsen, Samsung semakin serius untuk mengembangkan layanan Bixby. Hal itu ditunjukkan perusahaan dengan melakukan akuisisi salah satu perusahaan rintisan asal Mesir, Kngine yang merupakan perusahaan yang menaruh perhatian pada pengembangan kemampuan kecerdasan buatan. Seperti dikutip Phone Arena, Perusahaan ini mengembangkan kemampuan kecerdasan buatan untuk menjawab pertanyaan setelah mempelajarinya lebih dulu. Pembelajaran itu diperoleh dari membaca dokumen, buku, buku panduan, termasuk menjelah beragam situs web. Proses akusisi ini sebenarnya sudah terjadi pada tahun lalu dengan nilai yang tidak diungkap. Proses akuisisi ini dilakukan Samsung Research America--yang notabene perusahan rekanan Samsung--dengan membeli seluruh saham Kngine. Akuisisi ini, menurut sejumlah analis, merupakan cara perusahaan untuk meningkatkan layanan berbasis kecerdasan buatan di perangkatnya, termasuk Bixby. Keputusan akuisisi perusahaan yang fokus dalam kecerdasan buatan ini juga bukan yang pertama kali untuk Samsung. Perusahaan asal negeri gingseng Korea Selatan itu sebelumnya telah mencaplok Viv Labs, Fluenty, termasuk berinvestasi di Reactor Labs. Samsung juga merekrut Larry Heck, yang bertanggung jawab untuk pengembangan Google Assistant dan Microsoft Cortana. Beragam upaya itu disebut menjadi bagian dari rencana Samsung untuk memperkuat Bixby 2.0. |
Author
Tauhid Patria Archives
August 2020
|