![]() Salam sukses untuk Sahabat Edsen Sahabat Edsen, lembaga riset IDC baru-baru ini merilis survey yang menyatakan bahwa sekitar 60 sampai 70 persen perusahan di Indonesia belum serius melakukan digitalisasi sampai di awal tahun 2019 ini. Seperti dikutip dari Kompas.com, meskipun digitalisasi perusahaan belakangan dinilai sangat perlu untuk keberlangsungan bisnis sebuah perusahaan, namun nyatanya mayoritas perusahaan di Indonesia masih belum serius dan focus untuk melakukan transformasi digital didalam internal perusahaan. Transformasi digitalisasi di sini maksudnya adalah menggunakan teknologi baru seperti cloud, Artificial Intelligence (AI), dan teknologi lainnya, untuk mendukung kegiatan bisnis mereka demi efisiensi. Menurut Head of Operation IDC Indonesia, Mevira Munindra, saat ini para pelaku bisnis sejatinya butuh teknologi baru yang fokus dalam transformasi digital. Namun masih banyak perusahaan yang hanya memikirkan transformasi digital dalam jangka pendek saja. "Sekitar 60 sampai 70 persen masih masuk dalam klasifikasi digital distraught. Artinya mereka masih kelimpungan menghadapi transformasi digital," ungkap Mevira dalam diskusi IDC Futurescape 2019, Kamis (31/1/2019) di Jakarta sebagaimana dikutip dari Kompas.com. "Masih banyak perusahaan yang tidak komit dan banyak yang tidak terintegrasi," tambah Mevira. Beda yang serius dan yang belum Mevira melanjutkan, pada dasarnya yang membedakan antara perusahaan yang serius dan belum serius melakukan transformasi digital dapat dilihat dari sektor internal, yakni bagaimana mereka memanfaatkan tim IT dan tim Digital Strategy. Perusahaan yang masih belum fokus pada transformasi digital, masih memisahkan kedua divisi tersebut menjadi dua entitas yang berbeda. Padahal menurutnya, tim IT dan tim Digital Strategy adalah satu kesatuan untuk membangun sebuah strategi korporasi. "Di Indonesia, baru ada sekitar 30 persen perusahaan yang kami klasifikasikan sebagai 'digital determined' atau benar benar fokus pada transformasi digital jangka panjang," kata Mevira. "Masih banyak perusahaan yang membedakan IT dan Digital Strategy, padahal itu adalah satu kesatuan untuk menjadi strategi digitalisasi korporasi," lanjutnya. Kendati demikian, Mevira tidak menjabarkan lebih lanjut kategori perusahaan apa saja yang masih belum serius melakukan transformasi digital tersebut. Secara keseluruhan, IDC meramalkan dalam beberapa tahun mendatang, digitalisasi akan semakin banyak diadopsi perusahaan seperti business development, atau untuk menjaring konsumen. Peranan Perusahaan Konsultan IT Dari penjabaran diatas, untuk dapat membantu perusahaan menuju Transformasi digitalisasi, dibutuhkan sebuah perusahaan konsultan IT untuk mengimplementasikan teknologi ke dalam perusahaan. Edsen Consulting merupakan perusahaan konsultan IT, yang dapat menjadi mitra Anda dalam hal memperluas bisnis dalam manajemen dan penasehat IT, konsultasi, dan memberikan solusi. Edsen Consulting percaya bahwa kami dapat membantu setiap perusahaan untuk mendapatkan visi mereka dan membangun basis aplikasi sesuai kebutuhan perusahaan. Untuk itu, Edsen Consulting menyediakan berbagai layanan profesional seperti, Custom Application, Business Intelligence, dan Enterprise Performance Management (EPM). Salah satu layanan EPM yang dimiliki Edsen Consulting adalah Anaplan. Platform Anaplan merupakan sistem perencanaan paling fleksibel, terukur, dan kolaboratif yang ada di dunia saat ini. Dengan platform Anaplan membuat perusahaan mampu melampaui kecerdasan bisnis tradisional dan sistem manajemen kinerja perusahaan. |
Author
Tauhid Patria Archives
December 2021
|